Pape Diouf mengabdikan seluruh hidupnya untuk Marseille.
Mantan presiden Marseille, Pape Diouf telah meninggal dunia dalam usia 68 tahun setelah terjangkit virus corona, hal tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak klub.
Diouf adalah Presiden Marseille antara tahun 2005 hingga 2009 ketika Marseille berhasil finis sebagai runner-up di Ligue 1 sebanyak dua kali dan mencapai dua final Piala Prancis.
Mereka kemudian memenangkan gelar liga Perancis pertama dalam 18 tahun terakhir di tahun 2010. Meninggalnya Diouf menjadi kesedihan yang sangat mendalam khususnya bagi keluarga besar Marseille.
"Pape akan tetap berada di hati Marseillais selamanya, sebagai salah satu arsitek hebat dalam sejarah klub," tulis pihak Marseille di Twitter resmi klub.
Ligue de Football Professionnel (LFP) mengatakan: "Jurnalis, agen, presiden Olympique de Marseille, Pape Diouf mengabdikan seluruh hidupnya dalam pelayanan sepakbola.
Mantan striker Prancis dan Liverpool Djibril Cisse yang pernah bermain untuk Marseille ketika Diouf dipimpin eh Diouf tak ketinggalan menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya sang mantan presiden.
"Hari ini sepakbola Prancis telah kehilangan pria hebat," tulisnya di media sosial.
"Kesedihanku luar biasa hari ini. Beristirahatlah dengan tenang," tambahnya.
Bek Perancis yang bermain bersama Manchester City, Benjamin Mendy juga sangat sedih saat mendengar berita itu.
"Seorang presiden yang hebat tetapi di atas semua itu seorang lelaki berjiwa besar yang selalu layak mewakili Marseille dan nilai-nilainya. Kehilangan hebat bagi sepakbola Prancis dan benua Afrika. Beristirahatlah dengan tenang," tulis Mendy di akun Twitter pribadinya.
Diouf adalah Presiden Marseille antara tahun 2005 hingga 2009 ketika Marseille berhasil finis sebagai runner-up di Ligue 1 sebanyak dua kali dan mencapai dua final Piala Prancis.
"Hari ini sepakbola Prancis telah kehilangan pria hebat," tulisnya di media sosial.
BACA HEALTH LAINNYA
Peneliti UGM Ungkap Potensi Jeruk Untuk Tangkal Corona
Peneliti UGM Ungkap Potensi Jeruk Untuk Tangkal Corona
Bek Perancis yang bermain bersama Manchester City, Benjamin Mendy juga sangat sedih saat mendengar berita itu.