Haruskah VAR dihapuskan?
Rasanya kita semua sepakat bahwa kedatangan VAR telah mengubah 'wajah' sepakbola yang pernah kita kenal dulu.
Bukan sebuah perubahan positif, kehadiran VAR di lapangan hijau justru membuat pertandingan sepakbola menjadi lebih buruk lagi. Dan dihampir semua kompetisi utama di benua biru, kita semua telah melihat keputusan membingungkan yang tak terhitung jumlahnya di mana pengadil lapangan berkonsultasi dengan VAR dan membuat sejumlah keputusan yang kontroversial.
Tapi, di satu sisi ada sedikit perubahan yang lebih baik pada penggunaan VAR di musim 2021/2022 dan VAR juga digunakan secara lebih bijaksana pada kompetisi Kejuaraan Eropa 2020.
Kembali pada persoalan keputusan yang kontroversial akibat penggunaan VAR, mungkin ini adalah salah satu keputusan VAR yang paling kontroversial yang pernah ada dan melibatkan mantan bintang Manchester United, Luis Nani.
Pemain berusia 34 tahun itu saat ini bermain untuk Orlando City di kompetisi Major League Soccer melawan Columbus Crew pada November 2020 ketika insiden itu terjadi.
Nani tampak memenangkan bola menyusul pelanggaran terhadap Artur saat Orlando menang 2-1, tetapi mendapat kartu kuning dari wasit Ramy Toucan.
Ofisial pertandingan kemudian didesak untuk meninjau insiden di monitor sisi lapangan oleh VAR dan ini mengakibatkan keputusan pemberian kartu kuning yang didapatkan pemain jebolan Sporting Lisbon itu ditingkatkan menjadi kartu merah.
Rekan setim Nani sangat marah dengan keputusan itu sementara pria itu sendiri tampak terkejut dan sangat kecewa dengan keputusan wasit.
Emosi langsung menguasai pemain sayap veteran tersebut di mana saat ia keluar dari lapangan, Nani terpaksa mengeluarkan air mata yang tak tertahankan.
Keputusan seperti itu merupakan salah satu alasan kenapa banyak penggemar yang memohon agar VAR dihapus, mengingat berapa banyak uang yang telah diinvestasikan dalam teknologi kontroversial itu, sementara manfaat yang didapat hanya sedikit.
Kartu merah yang didapat Nani kemudian dibatalkan oleh Panel Peninjau Independen MLS.
Mantan bintang Liga Premier, yang berusia 35 pada bulan November ini masih bermain dengan Orlando City di MLS.
Bukan sebuah perubahan positif, kehadiran VAR di lapangan hijau justru membuat pertandingan sepakbola menjadi lebih buruk lagi. Dan dihampir semua kompetisi utama di benua biru, kita semua telah melihat keputusan membingungkan yang tak terhitung jumlahnya di mana pengadil lapangan berkonsultasi dengan VAR dan membuat sejumlah keputusan yang kontroversial.
BACA BERITA LAINNYA
Rekor Baru Florian Wirtz, Penerus Sejati Kai Havertz di Jerman
Rekor Baru Florian Wirtz, Penerus Sejati Kai Havertz di Jerman
Ofisial pertandingan kemudian didesak untuk meninjau insiden di monitor sisi lapangan oleh VAR dan ini mengakibatkan keputusan pemberian kartu kuning yang didapatkan pemain jebolan Sporting Lisbon itu ditingkatkan menjadi kartu merah.
BACA BERITA LAINNYA
Sarkas Mourinho Kepada Eks Bintang Lazio: Selamat atas Kemenangannya
Sarkas Mourinho Kepada Eks Bintang Lazio: Selamat atas Kemenangannya
Emosi langsung menguasai pemain sayap veteran tersebut di mana saat ia keluar dari lapangan, Nani terpaksa mengeluarkan air mata yang tak tertahankan.
Keputusan seperti itu merupakan salah satu alasan kenapa banyak penggemar yang memohon agar VAR dihapus, mengingat berapa banyak uang yang telah diinvestasikan dalam teknologi kontroversial itu, sementara manfaat yang didapat hanya sedikit.
Mantan bintang Liga Premier, yang berusia 35 pada bulan November ini masih bermain dengan Orlando City di MLS.