Faktanya, untuk mengalahkan Atletico cukup mematikan Koke. Wah, bahaya!
Di Atletico, Koke bermain di berbagai posisi. Mulai dari sayap kiri, lalu di posisi lini tengah, dan hampir semua posisi penting lainnya. Koke telah menjadi faktor penting dalam strategi kepelatihan Diego Simeone. Koke telah menjadi semacam poros dari gaya permainan Atletico. Koke merupakan sosok yang tangguh yang memiliki kekuatan fisik yang bagus.
Analisis Evolusi Karier Brahim Diaz, Semakin Dewasa dengan AC Milan
Dalam penguasaan bola, opsi yang lebih mirip adalah Herrera. Dalam hal passing, De Paul jauh lebih berani dalam mencari mendistribusikan bola. Tapi, secara keseluruhan, peran Koke belum juga bisa disamai oleh pemain manapun.
Ancaman Diego Simeone untuk AC Milan Saat Bentrok di Liga Champions
Selama tiga musim terakhir, Koke telah melewatkan 12,3% pertandingan La Liga yang dijalani Atletico. Tapi, persentase pertandingan itu berkontribusi pada 28,6 pertandingan yang tidak proporsional dengan Atletico gagal mencetak gol selama periode waktu yang sama.
Atletico mendapat 12 kartu kuning dalam enam pertandingan awal musim ini. Itu jumlah tertinggi di La Liga. Tapi, delapan diantaranya datang dalam dua pertandingan tanpa Koke. Apa yang mungkin lebih mengkhawatirkan bagi Simeone adalah tiga di ntaranya diberikan kepada kapten ketiga dan keempat, yakni José María Giménez dan Stefan Savić.
Terbukti bahwa Atleti membutuhkan seorang pemimpin di lapangan. Jadi, jika tak mau terus-menerus begini, Atletico harus punya solusi. Jika tidak mau terus terlihat seperti ikan yang kehabisan air setiap kali Koke cedera atau kena skorsing, Atletico harus berubah.
On this day in 2009, Koke made his Atleti debut…
— Atlético de Madrid (@atletienglish) September 19, 2021
The rest is history ❤️? pic.twitter.com/g2ZGTwKa8n