Kurang dihargai di Madrid, Diaz mencoba peran baru di Milan. Bagaimana hasilnya?
Tapi, paradoksnya, Diaz baru sekarang dipercaya tampil di tim utama secara reguler di klub papan atas. Hal yang dia jalani bersama AC Milan dan tidak dia dapatkan saat di Real Madrid.
Mantan Pemain Fenerbahce dan Besiktas Terlibat Baku Tembak di Jalanan Turki
Dia sangat dihargai di Etihad Stadium pada saat itu. "Di Liga Premier, kita dapat membandingkannya dengan Eden Hazard. Tapi, dia agak mirip Lionel Messi dalam cara dia menggiring bola," kata mantan rekan setimnya, Edward Francis, dilansir Goal UK.
Kisah Atletico Madrid Dibayangi "Kokedependencia"
Guardiola sangat kecewa ketika Diaz menolak kontrak baru dan memutuskan hengkang ke Madrid pada 2019. Diaz diboyong ke Estadio Santiago Bernabeu dengan janji bermain di tim utama. Tapi, yang terjadi malah justru sebaliknya. Diaz hanya mencetak dua gol dalam 21 penampilan di semua kompetisi selama dua musim.
Sebelum memukau publik San Siro musim ini, Diaz telah tampil jauh lebih teratur di musim lalu. Dia membuat 15 penampilan sebagai starter di Serie A dan mencetak empat gol dan tiga assist dalam prosesnya.
Memang, terkadang semuanya adalah tentang momen yang tepat, dan bersama dengan Milan semacam benar-benar menjadi berkah tersembunyi bagi Diaz. Mungkin butuh waktu lebih lama dari yang dia harapkan. Tapi, Diaz sekarang adalah seorang trequartista di klub top Eropa dan Diaz menikmati peran barunya itu.
?| Brahim Diaz, on loan from Real Madrid pic.twitter.com/CKPMXTM7GD
— La Liga English (@LALlGAen) September 21, 2021