Untuk pertama kalinya sejak 1961, Barcelona dikalahkan Benfica. Skornya 0-3!
Barcelona bertandang ke Estadio da Luz, Lisbon, dengan niat bangkit, seusai kekalahan 0-3 dari FC Hollywood pada pertandingan pertama di Camp Nou, beberapa pekan lalu.
Kisah Kemiripan Karier Taiwo Awoniyi-Victor Osimhen, Duo Nigeria yang Sedang Naik Daun
Klub Katalunya kemudian bangkit dan mencoba mengontrol lapangan. Tapi sejumlah penyelesaian buruk tak membantu. Bahkan, tuan rumah mencetak gol kedua lewat Rafa Silva di menit 69. Dan, gol kedua Nunez melalui titik putih pada menit 79 benar-benar membuat Barcelona terbenam.
Kisah Jack Grealish dan Sasha Attwood, David Beckham dan Victoria Adams Baru
5 - Barcelona's last five Champions League matches:
0 wins
1 draw
4 defeats
2 goals
14 goals conceded
Trouble. pic.twitter.com/j0aGgqEJVv— OptaJoe (@OptaJoe) September 29, 2021
Klub Katalunya itu selama bertahun-tahun dikenal dengan skema 4-3-3. Mereka hanya sesekali bermain dengan 4-4-2 atau 3-4-3. Itu pun dilakukan saat uji coba pramusim dan digunakan melawan klub yang kualitasnya ada di bawah sebagai eksperimen taktik baru.
Kegagalan Koeman menerapkan skema 3-5-2 terlihat sangat mencolok di lapangan, khususnya lini belakang. Bek sayap sering terlambat membantu pertahanan. Sementara tiga bek tengah kebingungan. Akibatnya, Ter Stegen sering menghalau bola jauh dari area penalti.
"Jika orang-orang di dalam klub tidak mengenali situasi saat ini di Barcelona, saya akan menghadapi masalah. Tentu saja kami bisa melakukan yang lebih baik, tapi kami tidak akan memenangkan Liga Champions," ujar Koeman sesuai laga di situs resmi UEFA.
Lionel Messi was truly the back bone to FC Barcelona’s success pic.twitter.com/TKrdqOCa0u
— vinar ✪ (@vinar__) September 29, 2021