Dalam barisan ini ada legenda Ajax, legenda Chelsea, hingga legenda Man United.
Sejak didirikan pada 1913 sebagai tim untuk karyawan perusahaan elektronik ternama dunia, Philips, klub yang berbasis di Eindhoven tersebut telah memenangkan 24 gelar liga, sembilan mahkota KNVB Beker, dan Liga Champions versi lama pada 1987/1988.
Kenalkan Mohamed Daramy, Pemuda Denmark Berlabel The Next Sadio Mane
1. DaMarcus Beasley
Hingga saat ini, hanya enam pemain yang bermain lebih banyak untuk tim nasional Amerika Serikat daripada DaMarcus Beasley. Dia memulai perjalanan sepakbola profesionalnya di LA Galaxy sebelum bermain di sesama klub MLS, Chicago Fire, dan kemudian pindah ke Belanda.
Pada 2004-2007, Beasley membuat lebih dari dari 56 penampilan liga untuk klub yang berbasis di Eindhoven itu. Dia membantu memenangkan gelar Eredivisie berturut-turut dan mencatatkan 10 gol.
Pengakuan Sergio Busquets Usai Barcelona Kalah Telak dari Benfica
2. Andrés Guardado
Andrés Guardado populer setelah mewakili Deportivo La Coruña, Valencia, dan Bayer Leverkusen, meski dengan status pinjaman singkat. Tapi, ternyata banyak yang lupa bahwa pesepakbola Meksiko tersebut sempat bermain di Eredivisie untuk PSV.
PSV memperoleh jasa pemain ini pada 2014 dengan status pinjaman sebelum mengontrak secara permanen pada tahun berikutnya. Guardado segera menjadi favorit penggemar berkat tampilan agresif dan kerja kerasnya bersama Phillip Cocu. Dia membantu PSV mengamankan gelar liga berturut-turut sebelum menyelesaikan kepindahannya ke Real Betis pada 2017.
GOAL GOAL GOAL ANDRES GUARDADO pic.twitter.com/eOLBkuwzfi
— PSV (@PSV) March 11, 2017
3. Eidur Gudjohnsen
Mengingat jumlah penampilan yang dia buat, 15 kali, wajar jika orang tidak sadar bahwa Eidur Gudjohnsen pernah tinggal di PSV sebelum pindah ke Bolton Wanderers untuk selanjutnya menjadi legenda di Chelsea dan Barcelona.
Selama waktu yang singkat di Eindhoven, Gudjohnsen bermain bersama Ronaldo. Penyerang Islandia itu mencatatkan tiga gol dalam 13 pertandingan liga atau 15 di semua ajang.
A 17-year-old Gudjohnsen in action for PSV vs Nec Nijmegen. He scored the only goal in that game. April 21, 1996 pic.twitter.com/dRVqYZTDSa
— Eidur Gudjohnsen fans (@GudjohnsenFans) June 1, 2013
4. Atiba Hutchinson
Atiba Hutchinson menggantikan Julian de Guzman sebagai pemain Kanada yang paling banyak tampil. Gelandang berusia 38 tahun itu pindah ke PSV dari FC Copenhagen pada 2010 dan langsung menguasai posisi reguler. Hutchinson kemudian pindah ke Turki membela Besiktas. Di sana, dia mengangkat tiga gelar Super Lig.
5. Patrick Kluivert
Selama ini orang mengira Patrick Kluivert adalah legenda Ajax Amsterdam. Itu benar. Tapi, banyak orang yang lupa jika ayah Justin Kluivert tersebut sempat bermain untuk PSV. Dia bermain di PSV pada 2006 setelah merantau ke luar negeri. Di Eindhoven, Kluivert hanya mencetak tiga gol dalam 16 pertandingan liga. Lalu, dia pergi ke Lille dan gantung sepatu.
?? Cocu & Patrick Kluivert no PSV. pic.twitter.com/8Aamw9c5Qm
— Futografia FC (@futografia) February 22, 2021
6. Park Ji-sung
Keberhasilan Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002 membuka pintu bagi banyak pemain pergi Eropa. Di bawah kepemimpinan Guus Hiddink yang kedua di Eindhoven, dia membawa pemain berbakat Negeri Ginseng, Park Ji-sung.
Ji-sung akhirnya membuat 65 penampilan liga untuk PSV. Dia memainkan peran kunci di klub Belanda itu saat hampir mencapai final Liga Champions 2004/2005. Manchester United lalu memboyongnya di Old Trafford. Dan, setelah itu sejarah tertulis dengan tinta emas.
"Di Milan, Sir Alex Ferguson melepaskan Park Ji-sung untuk membayangi saya. Dia bergegas dengan kecepatannya. Dia melemparkan dirinya ke arahku, tangannya menutupi punggungku, mencoba mengintimidasiku. Mereka memprogramnya untuk menghentikan saya. Pengabdiannya pada tugas itu hampir menyentuh. Meski dia adalah pemain terkenal, dia setuju untuk digunakan sebagai anjing penjaga," kata Andrea Pirlo tentang penampilan Ji-sung saat membela MU melawan AC Milan di Liga Champions.
Setelah meninggalkan Old Trafford dengan empat gelar Liga Premier dan satu Liga Champions, dia sempat menghabiskan waktu di Queens Park Rangers sebelum bergabung kembali dengan PSV. Setelah itu kembali ke Korea dan pensiun.
★ Huh Jung-moo ??
— PSV (@PSV) June 8, 2020
★ Jason Culina ??
★ Lee Young-Pyo ??
★ Park Ji-sung ??
?/? = ???! But, we need a lot more votes to win this contest! ? https://t.co/LAweMrIHCt pic.twitter.com/vdDI4RYhNf
7. Abel Xavier
Sebelum menghiasi Liga Premier dengan gaya rambut pirangnya yang diputihkan, mantan bek Everton dan Liverpool, Abel Xavier, ada di buku sejarah PSV. Dia bergabung dengan raksasa Belanda dari Real Oviedo. Tapi, hanya tampil kurang dari 20 kali di liga.
Abel Xavier als speler van #PSV. De Portugees-Mozambiquaan vertrok in ‘99 voor €2.100.00,- naar #Everton. pic.twitter.com/WKIX7Z8HuL
— PSV1913Historie (@PSV1913Historie) June 15, 2019
8. Oleksandr Zinchenko
Orang mengenal Oleksandr Zinchenko berkat penampilan di Manchester City dan tim nasional Ukraina. Tapi, sedikit yang sadar bahwa gelandang multifungsi itu sempat terdampar di PSV. Di Eindhoven, waktunya hanya berlangsung satu musim dengan penampilan 12 kali di Eredivisie yang membuat PSV finish ketiga di belakang Ajax dan Feyenoord.