Mark Clattenburg memiliki sejumlah catatan bagus selama 27 tahun menjadi pengadil lapangan hijau
Mantan wasit Liga Premier itu diwawancarai oleh Alan, Ally McCoist dan pemain rugby Inggris, Joe Marler pada Kamis pagi ini (30/9/2021).
Kabar Transfer, Ketertarikan Liverpool Kepada Chiesa Hanya Isapan Jempol Belaka?
"Jadi, perempuan mulai berkembang di permainan pria. Jika Anda melihat UEFA, seorang wanita Prancis menjadi wasit final Piala Super. Jadi, UEFA semakin banyak wanita."
Daftar 5 Pelatih Hebat yang Dulunya Juga Pemain Hebat
"Mereka harus membuat pilihan ini - apakah mereka ingin hamil dan punya anak, atau mereka ingin menjadi wasit."
"Jika kita melihat Liga Sepak Bola Wanita, misalnya, ada beberapa kesalahan profil tinggi. Mengapa tidak mendatangkan wasit terbaik, jika Anda memiliki liga terbaik."
"Anda juga punya karier, Anda harus berkorban," ujarnya.
"Saya membuat beberapa pengorbanan besar ketika saya datang sebagai wasit."
"Perempuan harus membuat pengorbanan itu. Katakanlah jika mereka mencapai level tertentu dalam wasit, dan mereka ingin mencapai level berikutnya. Jika Anda hamil, itu bisa menghabiskan dua atau tiga tahun hidup Anda. Sekali Anda kehilangan itu tiga tahun, orang lain mengambil posisi Anda, sehingga mereka naik."
"Jika Anda ingin memiliki bayi, Anda harus melakukannya di awal karir Anda. Jika Anda mulai memiliki bayi di kemudian hari dalam karir Anda, Anda kehilangan kesempatan itu dan itu menyedihkan karena ada beberapa wanita hebat..."
Clattenburg kemudian mengklarifikasi komentarnya soal wanita yang tengah mengandung anak yang berjuang keras pada tes kebugaran di kompetisi Liga Premier.
"Tentu saja ketika Anda punya bayi, Anda keluar sembilan hingga 10 bulan, kemudian Anda akan membutuhkan enam bulan lagi untuk pulih dari tubuh Anda, jadi karena itu hampir dua tahun," ujarnya.
"Untuk lulus tes kebugaran pria itu sangat, sangat menuntut."
Clattenburg, mantan wasit Liga Premier dan FIFA, telah memimpin sejumlah pertandingan penting, termasuk Final Liga Champions 2016 serta Final Euro 2016.
Detalles (2/2) de la final #EURO2016:...aunque Mark Clattenburg también fue felicitado por Cristiano Ronaldo... pic.twitter.com/uTSec4N2I5
— Árbitros Extremadura (@arbitrExt) July 11, 2016
Pria kelahiran Consett 1975 itu meninggalkan Liga Premier pada 2017 untuk mengambil peran di Arab Saudi, sebelum pindah menjadi wasit profesional di China.