Para pendukung Spurs merindukan sosok Mauricio Pochettino
Reporter Sky Sports, Michael Bridge berujar bahwa pimpinan Tottenham, Daniel Levy masih belum memenuhi janjinya kepada para pendukung bahwa ia akan membawa manajer yang gaya permainannya ofensif ke klub.

Mundur ke belakang di bulan April, para petinggi Tottenham yang telah kehabisan kesabaran pun akhirnya memecat Jose Mourinho yang tampaknya memang tak mampu membawa klub finis di posisi 4 besar Liga Premier.
Pada bulan berikutnya, Levy merilis sebuah pernyataan, mengakui bahwa klub London utara telah "kehilangan beberapa prioritas utama", tetapi menjelaskan bahwa ia ingin mengatasi masalah tersebut dengan mendatangkan manajer yang akan membuat Tottenham bermain atraktif serta ofensif.

Selama musim panas, Spurs kehilangan sejumlah target utama mereka untuk posisi manajer termasuk Antonio Conte dan Gennaro Gattuso, sebelum mereka akhirnya menunjuk mantan manajer Wolves, Nuno Espirito Santo.




Daniel Levy ingkar janji
Bridge percaya bahwa Levy tidak memenuhi janjinya sendiri ketika ia memilih Nuno sebagai manajer baru tim. Bridge merasa pria berusia 47 tahun itu terlalu mirip dengan pendahulunya, dan tidak mengubah gaya bermain Tottenham secara signifikan sejak kedatangannya.

“Ini seperti yang dikatakan Jamie Carragher pada Monday Night Football, dia adalah Mourinho lite. Dan itu bukan kritik besar terhadap Nuno karena Mourinho memenangkan segalanya dalam sepakbola" ujar Bridge kepada GiveMeSport.
“Dan kemudian, ketika Daniel Levy melakukan pernyataan itu tentang, 'kami akan berusaha untuk membawakan Anda pelatih yang berpikiran menyerang, filosofi, dan semua yang menjadi bagian dari kami', bla, bla, bla. Yah, itu sebenarnya bukan Nuno Espirito Santo.”

Catatan buruk Nuno
Spurs sedikit menyedihkan dari perspektif menyerang di minggu-minggu pembukaan Liga Premier, di mana Harry Kane dkk hanya mencetak empat gol liga dalam enam pertandingan - hanya Wolves (3) dan Norwich (2) yang mencetak gol pada kesempatan yang lebih sedikit.



Hanya ada dua gol Tottenham yang berhasil dari permainan terbuka, dan itu jelas itu bukan catatan statistik yang bagus.

Tentu saja para penggemar dari tim London tersebut merindukan gaya sepakbola yang mengalir bebas seperti yang pernah Mauricio Pochettino terapkan dan sukses membuat mereka bersaing di ajang Liga Premier serta Liga Champions.

Dan di bawah arahan Nuno, performa tim berjuluk The Lilywhite itu benar-benar turun drastis akibatnya, hasil kekalahan adalah yang paling sering mereka dapatkan dan Levy tidak diragukan lagi telah melanggar janjinya kepada pendukung klub.