Salah satu orang yang paling dihormati di Marseille
Tapie adalah presiden OM dari tahun 1986 hingga 1994 dan memimpin klub saat Les Phocéens memenangkan Liga Champions pada 1993, selain itu dia juga memiliki kepentingan bisnis di perusahaan pakaian olahraga Adidas.
Fix PSG Bakal Ditinggal Bintangnya, Mbappe: Aku Ingin Keluar dari Klub
"RIP untuk pria hebat ini, semua belasungkawa saya untuk keluarga dan orang-orang terkasihnya."
5 Pemain Arsenal yang Sebaiknya Pergi pada Transfer Window 2022
"Olympique de Marseille belajar dengan kesedihan mendalam atas meninggalnya Bernard Tapie. Dia akan meninggalkan kekosongan besar di hati Marseillais dan akan selamanya tetap menjadi legenda klub."
Éternel ? #TapieÀJamaisOlympien pic.twitter.com/IAZTIIVPC2
— Olympique de Marseille (@OM_Officiel) October 3, 2021
Lahir di Paris pada tahun 1943, kisah hidup Tapie menjadi inspirasi banyak anak-anak di Prancis, karena ia merupakan seorang anak miskin yang kemudian menjadi salah satu orang terkaya di Prancis.
Dalam perjalanannya, Tapie kemudian memasuki dunia politik, menjadi anggota parlemen dalam pemilihan Prancis dan Eropa. Tapie juga menambahkan bakat akting ke dalam portofilionya yang penuh prestasi termasuk peran di acara TV populer sebagai inspektur polisi.
Disebut sebagai 'The Boss' di kota Marseille, Tapie dimakamkan di Marseille, sesuatu yang dikatakan oleh keluarganya sebagai 'keinginannya' karena Marseille adalah 'kota hatinya'.
Pendukung OM telah memberikan penghormatan kepada Tapie di Orange Velodrome dengan foto dirinya di samping tulisan 'A Jamais Marseillais' (Selamanya Marseillais). Sementara itu, para pemain Marseille mengenakan ban lengan hitam saat mereka kalah 2-0 di LOSC pada hari Minggu kemarin sebagai tanda penghormatan.