Nomor 3 kini bermain di Hungaria.
Performa Mohamed Salah di Liverpool secara teratur menimbulkan pertanyaan, apakah Chelsea seharusnya mempertahankan sang penyerang? Tetapi, terkadang perubahan suasana adalah apa yang dibutuhkan pemain untuk berkembang.
Tidak ada fakta menunjukkan bahwa pemain asal Mesir itu betah di lintasan Stamford Bridge, yang membuatnya berubah menjadi salah satu yang terbaik di dunia pada 2021. Kesuksesannya di Merseyside justru datang setelah masa tugas di Italia.
Namun, ini membuat kami berpikir tentang nasib beberapa pemain lain yang pergi pada saat yang sama dengan Salah. Chelsea tidak langsung menderita, karena mereka memenangkan liga pada 2016/2017 setelah keluarnya Salah. Momen itu bertepatan dengan kedatangan N'Golo Kante dan Marcos Alonso.
Tetapi, apa yang terjadi dengan pemain lain yang pindah pada musim panas waktu itu?
#1 Papy Djilobodji
Setelah gagal menembus tim utama Chelsea, Djilobodji diberi kesempatan David Moyes bermain di Liga Premier bersama Sunderland.
Sayangnya, pemain internasional Senegal itu dipinjamkan pada musim panas berikutnya sebelum kembali degradasi. Momen diikuti dengan pemecatannya pada 2018 karena pelanggaran kontrak.
Setelah bermain di Prancis bersama Guingamp, hanya memainkan beberapa pertandingan karena mereka terdegradasi dari Ligue 1, dia lantas pindah ke Gaziantep di Turki. Dia tetap di sana hingga hari ini.
#2 Stipe Perica
Striker Kroasia, Perica, adalah bagian dari pemain yang sering dipinjamkan selama waktunya di London. Dia menghabiskan waktu di Belanda dan Italia tanpa bermain kompetitif bersama The Blues.
Perpindahan pinjamannya ke Udinese dibuat permanen pada 2016, namun dia meninggalkan klub Serie A itu untuk bergabung dengan Watford tahun lalu setelah beberapa periode pinjaman.
Dia sempat mencetak satu gol bersama Watford saat mereka memenangkan promosi musim lalu, meskipun hanya sebagai pemain pengganti.
Pemain berusia 26 tahun itu pindah lagi musim panas ini. Dia bergabung dengan klub Israel, Maccabi Tel-Aviv, dan telah mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan pertamanya.
#3 Marko Marin
Didatangkan pada hari yang sama dengan Eden Hazard, Marin dikeluarkan dari tim utama karena kalah saing dengan pemain Belgia itu. Marin akhirnya meninggalkan Chelsea dengan satu gol atas namanya, meskipun dia adalah pemain pengganti yang tidak digunakan untuk kemenangan final Liga Europa 2013.
Pemain internasional Jerman itu kemudian muncul membela Red Star Belgrade, dan memulai kemenangan atas Liverpool di penyisihan grup Liga Champions pada 2018. Dia juga bermain untuk tim Serbia itu saat kalah dari Tottenham pada 2019.
Dia berada di Hungaria pada awal musim 2021/2022 setelah bergabung dengan Ferencvaros pada musim panas. Marin melakukan debutnya dari bangku cadangan pada awal Oktober.
#4 John Swift
Swift hanya membuat satu penampilan senior untuk Chelsea, masuk sebagai pemain pengganti untuk Eden Hazard pada akhir musim 2013/2014. Dia akhirnya pergi setelah masa pinjaman di Brentford pada 2016.
Namun, kepergian permanennya tidak membuat Swift bergabung dengan The Bees. Sebaliknya, gelandang pencetak gol itu bergabung dengan Reading yang saat itu dikelola oleh Jaap Stam. Dia masih tinggal di Stadion Madejski, walau para pelatih datang dan pergi.
Swift, yang belum mencapai angka ganda dalam satu musim, memiliki peluang besar untuk melakukannya musim ini. Dia mencetak tujuh gol dalam 11 pertandingan pertama musim ini, termasuk gol ketiganya dalam hasil imbang 3-3 dengan QPR.
#5 Reece Mitchell
Bakat akademi lainnya, Mitchell, pergi ke Chesterfield pada 2016. Pemain sayap muda itu berjuang selama beberapa waktu setelah mereka terdegradasi ke League Two di akhir musim pertamanya.
Dia menghabiskan beberapa waktu di non-liga, sebagian besar tampil untuk klub di dalam dan sekitar London sebelum mencoba peruntungannya di Belgia dengan tim liga bawah KVK Westhoek.
Mitchell meninggalkan Belgia pada musim panas, dan kini dikabarkan belum menemukan klub baru.
#Juan Cuadrado
Sejumlah pemain lain meninggalkan Chelsea dengan status pinjaman musim panas itu, dengan beberapa dari mereka menyelesaikannya secara permanen tidak lama kemudian.
Pinjaman Juan Cuadrado ke Juventus menjadi permanen pada musim panas 2017, seperti halnya perpindahan sementara Nathan Ake ke Bournemouth. Sementara Patrick Bamford yang dipinjamkan ke Burnley untuk paruh pertama musim bergabung dengan Middlesbrough di pertengahan musim.
Meskipun tidak semua dari mereka mengambil rute yang sama, ketiganya melakukannya dengan cukup baik setelah memilih untuk meninggalkan Stamford Bridge tidak lama setelah kepergian Salah.
Tidak ada fakta menunjukkan bahwa pemain asal Mesir itu betah di lintasan Stamford Bridge, yang membuatnya berubah menjadi salah satu yang terbaik di dunia pada 2021. Kesuksesannya di Merseyside justru datang setelah masa tugas di Italia.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Pemain Paraguay Selebrasi Buka Kaus dan Celana, Tidak Layak Ditiru
Momen Pemain Paraguay Selebrasi Buka Kaus dan Celana, Tidak Layak Ditiru
Setelah gagal menembus tim utama Chelsea, Djilobodji diberi kesempatan David Moyes bermain di Liga Premier bersama Sunderland.
Setelah bermain di Prancis bersama Guingamp, hanya memainkan beberapa pertandingan karena mereka terdegradasi dari Ligue 1, dia lantas pindah ke Gaziantep di Turki. Dia tetap di sana hingga hari ini.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Dua Legenda Bermain dalam Kondisi Mabuk
Momen Dua Legenda Bermain dalam Kondisi Mabuk
Striker Kroasia, Perica, adalah bagian dari pemain yang sering dipinjamkan selama waktunya di London. Dia menghabiskan waktu di Belanda dan Italia tanpa bermain kompetitif bersama The Blues.
Perpindahan pinjamannya ke Udinese dibuat permanen pada 2016, namun dia meninggalkan klub Serie A itu untuk bergabung dengan Watford tahun lalu setelah beberapa periode pinjaman.
Pemain berusia 26 tahun itu pindah lagi musim panas ini. Dia bergabung dengan klub Israel, Maccabi Tel-Aviv, dan telah mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan pertamanya.
Didatangkan pada hari yang sama dengan Eden Hazard, Marin dikeluarkan dari tim utama karena kalah saing dengan pemain Belgia itu. Marin akhirnya meninggalkan Chelsea dengan satu gol atas namanya, meskipun dia adalah pemain pengganti yang tidak digunakan untuk kemenangan final Liga Europa 2013.
Pemain internasional Jerman itu kemudian muncul membela Red Star Belgrade, dan memulai kemenangan atas Liverpool di penyisihan grup Liga Champions pada 2018. Dia juga bermain untuk tim Serbia itu saat kalah dari Tottenham pada 2019.
Dia berada di Hungaria pada awal musim 2021/2022 setelah bergabung dengan Ferencvaros pada musim panas. Marin melakukan debutnya dari bangku cadangan pada awal Oktober.
#4 John Swift
Swift hanya membuat satu penampilan senior untuk Chelsea, masuk sebagai pemain pengganti untuk Eden Hazard pada akhir musim 2013/2014. Dia akhirnya pergi setelah masa pinjaman di Brentford pada 2016.
Namun, kepergian permanennya tidak membuat Swift bergabung dengan The Bees. Sebaliknya, gelandang pencetak gol itu bergabung dengan Reading yang saat itu dikelola oleh Jaap Stam. Dia masih tinggal di Stadion Madejski, walau para pelatih datang dan pergi.
Swift, yang belum mencapai angka ganda dalam satu musim, memiliki peluang besar untuk melakukannya musim ini. Dia mencetak tujuh gol dalam 11 pertandingan pertama musim ini, termasuk gol ketiganya dalam hasil imbang 3-3 dengan QPR.
#5 Reece Mitchell
Bakat akademi lainnya, Mitchell, pergi ke Chesterfield pada 2016. Pemain sayap muda itu berjuang selama beberapa waktu setelah mereka terdegradasi ke League Two di akhir musim pertamanya.
Dia menghabiskan beberapa waktu di non-liga, sebagian besar tampil untuk klub di dalam dan sekitar London sebelum mencoba peruntungannya di Belgia dengan tim liga bawah KVK Westhoek.
Mitchell meninggalkan Belgia pada musim panas, dan kini dikabarkan belum menemukan klub baru.
#Juan Cuadrado
Sejumlah pemain lain meninggalkan Chelsea dengan status pinjaman musim panas itu, dengan beberapa dari mereka menyelesaikannya secara permanen tidak lama kemudian.
Pinjaman Juan Cuadrado ke Juventus menjadi permanen pada musim panas 2017, seperti halnya perpindahan sementara Nathan Ake ke Bournemouth. Sementara Patrick Bamford yang dipinjamkan ke Burnley untuk paruh pertama musim bergabung dengan Middlesbrough di pertengahan musim.
Meskipun tidak semua dari mereka mengambil rute yang sama, ketiganya melakukannya dengan cukup baik setelah memilih untuk meninggalkan Stamford Bridge tidak lama setelah kepergian Salah.