Nomor 5 korban konsistensi Jens Lehmann.
Arsene Wenger sempat berkata bukan tidak mungkin Arsenal melewati musim tanpa terkalahkan. Pria asal Prancis itu tidak mengerti mengapa mengejutkan untuk mengatakan itu.

Pernyataan itu dilontarkan Wenger sebelum menjalani musim 2002/2003. Namun, apa hasilnya, Wenger berhasil membawa The Gunners mewujudkan mimpi tersebut.

Kurang dari dua tahun kemudian, Arsenal menyelesaikan seluruh kampanye Liga Premier tanpa terkalahkan.

Mereka yang tadinya tertawa terbahak-bahak sekarang berdiri kaget dan tidak punya pilihan selain bertepuk tangan untuk kehebatan tim asuhan Wenger.

Para penggemar akan selalu mengingat pemain penting klub saat itu, seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, dan Dennis Bergkamp.

Namun, pada saat yang sama, ada beberapa anggota skuad The Gunners yang mungkin tak dikenal sebagai bagian dari 'The Invicibles' dan inilah para pemain yang terlupakan itu:



1. Pascal Cygan

Bek asal Prancis ini bermain 18 kali di liga, tetapi karena dia bukan pemain sekaliber Martin Keown, Sol Campbell, dan Kolo Toure, nama Cygan sering kali mudah dilupakan.

2. Statis Tavlaridis

Bek tengah asal Yunani ini bermain total delapan kali di berbagai kompetisi piala untuk Arsenal. Nasibnya sama seperti Cygan.

3. Jeremy Aliadiere

Pemain asal Prancis lainnya di tim Wenger. Pada musim ketika Arsenal juara, Aliadiere bermain sepuluh kali di Liga Premier, tiga di antaranya menjadi starter.

Kini, dia bekerja sebagai seorang pundit.

4. Michal Papadopulos

Penyerang asal Ceko ini merupakan pemain pinjaman yang gagal, karena hanya berhasil satu kali tampil di tim utama.

5. Stack Graham

Penjaga gawang ini membuat lima penampilan di Piala Liga selama musim itu, tetapi tidak pernah mendapat kesempatan di Liga Premier.

6. David Bentley

Pada satu titik, Bentley diperkirakan bisa menjadi sehebat seperti Beckham.

Tetapi, hal tersebut tampak sangat berlebihan. Pemain sayap itu bermain hanya sekali di liga musim itu. Dia kemudian mendapatkan tujuh caps Inggris beberapa tahun kemudian. Dia juga sempat membela Tottenham.

7. Justin Hoyte

Hoyte adalah salah satu pemain Arsenal paling sukses dalam daftar ini. Bek sayap itu adalah satu-satunya yang tampil hanya pada satu kesempatan di Liga Premier 2003/2004. Dia akhirnya berhasil menembus dengan baik pada musim 2006/2007.

Hoyte akhirnya meninggalkan The Gunners setelah bermain untuk mereka 68 kali. Tidak buruk sama sekali. Bek tersebut telah memenangkan 18 caps untuk timnas Trinidad dan Tobago. Sementara klub terakhirnya adalah FC Cincinnati di Amerika.

8. Frank Simek

Pesepakbola asal Amerika ini hanya bermain sekali di Piala Liga musim itu sebelum bermain di QPR, Bournemouth, Sheffield Wednesday, dan Carlisle. Dia pensiun dari permainan pada 2013 saat berusia 29 tahun.

9. John Spicer

Spicer membuat satu-satunya penampilannya untuk klub pada malam ketika Fabregas melakukan debutnya. Pemain depan Inggris itu memiliki karier yang sukses di liga sepakbola dengan klub-klub seperti Bournemouth, Burnley, dan Doncaster.

10. Thomas

Banyak yang lupa Thomas berasal dari tim junior di Arsenal, tetapi dia adalah pemain lain yang hanya mendapat menit bermain di Piala Liga pada 2003/2004.

Thomas tidak pernah tampil di liga untuk The Gunners, tetapi pensiun pada 2017 setelah menikmati karier bermain yang sukses dengan Charlton dan West Brom.

11.Owusu-Abeyie

Dia tidak mendapatkan medali pemenang Liga Premier, tetapi bermain untuk beberapa klub seperti Spartak Moskow, Celta Vigo, Portsmouth, Malaga, dan Panathinaikos di Yunani. Owusu-Abeyie juga mendapatkan 17 caps untuk Ghana.

12.Skulason

Arsenal baru-baru ini menandatangani stopper dari Islandia Alex Runarsson, tetapi dia bukan satu-satunya pemain dari negara itu yang tampil untuk Arsenal.

Sebelumnya ada Skulason, seorang gelandang yang bermain hanya sekali di Piala Liga. Pemain berusia 37 tahun ini masih bermain luar biasa dan sekarang bermain untuk Fylkir, tim yang dia tinggalkan untuk Arsenal pada tahun 2001.

Skulason bahkan masuk dalam skuad mereka untuk Piala Dunia 2018.

13. Ryan Smith

Smith adalah seseorang yang sangat menjanjikan yang berasal dari jebolan akademi Arsenal. Dia melakukan debut seniornya di usia 16 tahun. Dia bermain untuk timnas Inggris, mulai dari U-16 hingga U-20. Tetapi, cedera telah membuat segalanya berubah.

Smith hanya bermain tiga kali, lalu pernah memperkuat Derby Country, Millwall, Southampton, Crystal Palace, Sporting Kansas City, Chivas USA dan klub Yunani Skoda Xanthi. Pemain sayap kelahiran Islington ini masih berusia 33 tahun.