Ketika gaji tak sebanding dengan performa...
Meski begitu hal tersebut harusnya tak menjadi masalah karena mereka yang digaji tinggi juga memberikan kontribusi positif untuk klub yang bermarkas di Parc de Prince itu.
Menang Lawan Taiwan, Ketum PSSI Lempar Pujian, Shin Tae-yong Beri Catatan
Kabar Baik, Jelang El Clasico Sergio Aguero Sudah Bisa Dimainkan
4. Juan Bernat - £90,000 ribu / Rp.1,7 Miliar per minggunya
Tetapi pemain Spanyol itu juga mulai mengalami masalah cedera dan bahkan Bernat hanya tampil tiga kali di liga selama musim 2020-21.
Pochettino : "We think Juan Bernat needs more time before being back in the squad."#PSG pic.twitter.com/3PmeuHOJ4w
— Paris Saint-Germain F.C. (@JohnnyRothen) October 2, 2021
Masalah cedera Bernat dan Kurzawa membuat PSG membutuhkan bek kiri baru. Dengan demikian, klub mendatangkan Nuno Mendes yang berbakat dari Sporting CP selama musim panas. Parisians juga memiliki Abdou Diallo di bek kiri, yang didatangkan klub dari Borussia Dortmund pada 2019.
Dengan Diallo dan Mendes tampil baik sejauh musim ini, Bernat makin jarang digunakan oleh raksasa Ligue 1. Oleh karena itu, bisa dikatakan Bernat memakan gaji buta.
3. Rafinha - £90,000 ribu / Rp. 1.7 Miliar
Pemain berusia 28 tahun itu membuat 34 penampilan di semua kompetisi musim lalu, tetapi hanya 18 di antaranya yang datang sebagai starter. Dia berhasil mencatatkan tujuh assist selama waktu itu, tetapi sejauh ini tidak ada yang menarik dari penampilannya.
Dengan PSG mendatangkan Georginio Wijnaldum musim panas ini, waktu bermain Rafinha mungkin akan semakin berkurang. Dengan demikian, PSG pasti akan tertarik untuk melepas jebolan akademi La Masia ini.
2. Julian Draxler - £125,000 ribu / Rp. 2.4 Miliar
Julian Draxler tiba di PSG dari VfL Wolfsburg dengan reputasi besar. Playmaker Jerman itu telah membuat 183 penampilan untuk PSG dan hanya setengah dari penampilan itu datang sebagai starter.
Dan banyak dari penampilan Draxler tidak berjalan dengan maksimal, mungkin karena Draxler harus bermain di luar posisinya.
Pemain berusia 28 tahun tampil memukau
saat bermain sebagai sayap kiri selama waktunya di Wolfsburg dan Schalke, tetapi Draxler harus puas mendapat tempat di lini tengah untuk mengakomodasi pemain bintang Neymar dan Kylian Mbappe.
The only positive that came come from Lionel Messi moving to PSG is that it may push Julian Draxler out the door and back to the Bundesliga.
— Stefan Bienkowski (@SBienkowski) August 10, 2021
It would be nice to see him getting regular game time at a decent-sized club this season. pic.twitter.com/pVUy5EqbHM
Apalagi dengan kedatangan Messi, posisi Draxler kian tidak berguna.
1. Leandro Paredes - £140,000 ribu / Rp. 2.7 miliar
Pemain asal Argentina dibeli dari Zenit St. Petersburg. Awalnya Paredes langsung menjadi bagian integral dari skuad, bermain di semua pertandingan liga untuk musim 2018-19.
Namun, pemain yang berposisi gelandang itu hanya berhasil membuat delapan pertandingan liga di musim berikutnya, pelatih lebih memilih memainkan Idrissa Gueye dan Pablo Sarabia.
Leandro Paredes’ Wife Shows Displeasure for Her Husband’s Lack of Playing Time https://t.co/0mN1bxMQwl
— PSG Talk (@PSGTalk) October 4, 2021
Dan sejak itu, Paredes hanya membuat 58 penampilan selama dua setengah musim di PSG. Lebih dari itu Paredes adalah sosok pemain yang temperamental, terbukti sejauh ini ia telah menerima 21 kartu kuning dan satu kartu merah.