Klose adalah salah satu pencetak gol terbaik di abad ke-21
Pria Jerman itu tidak hanya dikenal hebat karena naluri golnya di dalam kotak penalti, tapi juga sportivitasnya dilapangan yang layak diacungi jempol.
Ketika Klose mencetak bola ke gawang Brasil yang dikalahkan dengan skor 7-1 dalam ajang Piala Dunia FIFA 2014, eks pemain Bayern Muenchen itu telah melampaui capaian Ronaldo Nazario sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa turnamen tersebut.
Predikat pemain legendaris
Klose telah memastikan namanya terpampang di buku sejarah bersama bintang sepakbola lainnya dan jelas penyerang muda saat ini membutuhkan capaian yang konsisten untuk merebut rekor dari genggaman Klose.
Namun, terlepas dari berbagai prestasi yang telah didapat oleh Klose, pria berusia 43 tahun itu dapat yakin bahwa sepakbola memiliki masa depan yang cerah.
Itu karena Klose juga memiliki reputasi yang patut ditiru sebagai salah satu pelaku lanpangan hijau, di mana selama bertahun-tahun bahwa ia akan selalu menjunjung tinggi fair play daripada memenangkan pertandingan dengan cara apa pun. Dan salah satu contoh mantan pemain Die Roten itu menjunjung tinggi fair play adalah saat Lazio kalah 0-3 dari Napoli pada 2012 lalu.
Napoli vs Lazio (2012)
Kembalikan pikiran Anda ke hari-hari yang memusingkan di tahun 2012 dan Klose bersiap untuk Lazio - klub yang akhirnya akan pensiun - dalam pertandingan Serie A melawan Napoli di tempat yang saat itu disebut Stadio San Paolo.
Pertandingan yang digelar di Stadio San Paolo itu sendiri berakhir dengan skor 3-0 dan saat itu Edinson Cavani mencetak hat-trick, tetapi apa yang membuat kisah itu begitu luar biasa adalah bahwa Klose telah dianugerahi gol hanya tiga menit setelah memasuki pertandingan.
Mantan striker Werder Bremen itu tampak telah menyundul bola dari tendangan sudut dengan wasit Luca Banti awalnya menunjuk untuk sebuah gol, tetapi banyak pemain Napoli yang protes soal gol tersebut.
Namun yang luar biasa, Klose kemudian menunjukkan bahwa ia adalah olahragawan sejati dengan menjelaskan situasinya kepada pengadil lapangan untuk membalikkan keputusannya karena gol tersebut bukan mengenai kepala tetapi tangannya dan wasit Banti memberikan Napoli tendangan bebas setelah mendengarkan Klose.
Klose mendapat kartu kuning karena tindakannya dan para penggawa I Partenopei mengucapkan selamat kepada mantan rekan Luca Toni itu atas tindakan fair play-nya.
Bukan yang pertama
Tindakan Fair Play Klose itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada tahun 2005 saat ia masih bermain untuk Die Werderaner (julukan Werder Bremen) kejadian yang sama terjadi dan tindakan Klose pun masih sama hingga sekarang.
Setelah Werder Bremen dihadiahi penalti untuk pelanggaran terhadap Klose oleh penjaga gawang Arminia Bielefeld, pemain kelahiran Polandia itu justru memberi tahu bahwa ia tidak dilanggar.
Ketika Klose mencetak bola ke gawang Brasil yang dikalahkan dengan skor 7-1 dalam ajang Piala Dunia FIFA 2014, eks pemain Bayern Muenchen itu telah melampaui capaian Ronaldo Nazario sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa turnamen tersebut.
Klose telah memastikan namanya terpampang di buku sejarah bersama bintang sepakbola lainnya dan jelas penyerang muda saat ini membutuhkan capaian yang konsisten untuk merebut rekor dari genggaman Klose.
BACA BERITA LAINNYA
Keras, Selain Hebat Mencetak Gol Wondolowski Juga Berbakat Jadi Pegulat
Keras, Selain Hebat Mencetak Gol Wondolowski Juga Berbakat Jadi Pegulat
Kembalikan pikiran Anda ke hari-hari yang memusingkan di tahun 2012 dan Klose bersiap untuk Lazio - klub yang akhirnya akan pensiun - dalam pertandingan Serie A melawan Napoli di tempat yang saat itu disebut Stadio San Paolo.
Pertandingan yang digelar di Stadio San Paolo itu sendiri berakhir dengan skor 3-0 dan saat itu Edinson Cavani mencetak hat-trick, tetapi apa yang membuat kisah itu begitu luar biasa adalah bahwa Klose telah dianugerahi gol hanya tiga menit setelah memasuki pertandingan.
BACA BERITA LAINNYA
Masih Ada Perasaaan, Laporta: Saya Berharap Messi Bisa Bermain Secara Gratis
Masih Ada Perasaaan, Laporta: Saya Berharap Messi Bisa Bermain Secara Gratis
Klose mendapat kartu kuning karena tindakannya dan para penggawa I Partenopei mengucapkan selamat kepada mantan rekan Luca Toni itu atas tindakan fair play-nya.
Tindakan Fair Play Klose itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada tahun 2005 saat ia masih bermain untuk Die Werderaner (julukan Werder Bremen) kejadian yang sama terjadi dan tindakan Klose pun masih sama hingga sekarang.
Setelah Werder Bremen dihadiahi penalti untuk pelanggaran terhadap Klose oleh penjaga gawang Arminia Bielefeld, pemain kelahiran Polandia itu justru memberi tahu bahwa ia tidak dilanggar.