Konon, memiliki kemampuan mirip Sergio Aguero saat muda. Benarkah seperti itu?
Leeds United dilaporkan sedang mengincar bintang muda Espanyol, Mateo Fernandez. Tapi, mereka menghadapi persaingan dari Barcelona dan Manchester City. Siapa dan sehebat apakah dia?

Lahir di Spanyol dari keluarga asal Inggris, sejak kecil Fernandez sudah dikenalkan dengan sepakbola dan mengembangkan keterampilannya di Akademi Espanyol. Fernandez mulai menarik perhatian pada musim 2018/2019 dengan 15 gol dalam 13 pertandingan saat bermain untuk tim junior Espanyol. 

Dia melanjutkannya dengan promosi ke Espanyol B. Di sana, dia mencetak 15 gol dalam 22 penampilan selama musim 2019/2020.

Saingan sekota Espanyol, Barcelona, dilaporkan melakukan pendekatan untuk mendatangkannya pada musim panas 2020 ketika sudah berusia 16 tahun. Tapi, dia memilih untuk bertahan karena merasa akan lebih baik bertahan di RCDE Stadium dibanding pergi ke tempat lain.

Tapi, bukan hanya Barcelona yang tertarik. Menurut jurnalis Spanyol, Diego Balbotin, Leeds juga sedang mengincar pemain muda itu dan telah mencapai kesepakatan dengan sang pemain. Tapi, mereka belum menemui harga yang diminta Espanyol. Dikabarkan Leeds telah menawar 500.000 euro (Rp8,2 miliar) dan perlu membayar klausul rilis 1,5 juta euro (Rp24,6 miliar).

"Mateo sedang dalam perjalanan ke Liga Premier. Barcelona mencoba mengontraknya di musim panas. Tapi, tidak memenuhi harga yang diminta Espanyol, ”kata jurnalis Olahraga Albert Roge.



Ulasan dan cuplikan penampilan Fernandez sangat terbatas karena hanya bermain untuk tim junior dan belum melakukan debut di tim utama. Beberapa laporan mengatakan dia bisa menjadi "The Next Sergio Aguero". Tapi, seperti biasa, label itu tidak selalu tepat sasaran.

Faktanya, dia dinilai sebagai pemain yang mahir secara teknis dan kuat secara fisik, tetapi hal utama yang menonjol adalah iinstingnya untuk mencetak gol. Dia mencetak 40 gol selama musim 2016/2017 dan memproduksi hattrick melawan tim akademi Barcelona.

Fernandez mencetak 14 gol dalam 21 penampilan di Segunda Division B musim lalu untuk Espanyol B, dengan rata-rata satu gol setiap 112 menit. Tapi, karena perselisihan kontrak yang sedang berlangsung dengan klubnya, statusnya telah dibekukan musim ini.

"Hal ini tentu saja bukan yang diinginkan klub. Dalam dirinya ada penyesalan atas kepergian sang pemain, yang cepat atau lambat akan terjadi. Dia dianggap sebagai pemain dengan potensi besar dan jika dia setuju untuk memperbarui, dia akan menjadi bagian dari rencana pelatih Vicente Moreno," kata jurnalis lainnya, Javier Rodriguez Alonso.