Usianya baru 35 tahun...
Banyak orang yang kemudian berharap ada penerus dari bakat, kehebatan, dan prestasi Zidane. Talenta-talenta muda mulai bermunculan, termasuk ia yang bernama Yoann Gourcuff.
Ngotot Ingin Pergi, Lionel Messi Ingin Kylian Mbappe Untuk Tetap di PSG
Kisah Samir Elizalde, Fan Paraguay yang Sukses Selfie dengan Lionel Messi
Gourcuff menyumbang 12 gol dan 11 assist dan salah satu momen terbaik yang ia hasilkan datang ketika musim itu. Tepatnya di pertengahan musim 2008/09. Saat itu, Gourcuff mencetak gol solo run menakjubkan dalam kemenangan 4-0 atas Paris Saint-Germain (PSG).
“Gol itu bukan kebetulan. Saya merasa sakit ketika Zidane pensiun, menonton Gourcuff telah menyembuhkan saya,”
Sayang, kariernya tidak pernah benar-benar berjalan seperti yang orang-orang ekspektasikan.
Di level timnas, Gourcuff mencatatkan 32 penampilan dan mencetak 4 gol diantaranya.
Tetapi yang lebih sialnya ialah,
Gourcuff tak disukai oleh rekan-rekan setimnya, diantaranya Nicolas Anelka dan Franck Ribery.
Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Prancis saat itu. “Ribery dan Anelka tidak suka Gourcuff, itu pasti. Sebelum pertandingan melawan Uruguay saya memberi tahu Gourcuff tentang itu'," terang Raymond Domenech
Dan terbukti kedua pemain tersebut tampak enggan membagi bola saat Les Bleus ditahan imbang tanpa gol oleh Uruguay di Piala Dunia 2010.
“ Mungkin saya melebih-lebihkan, tetapi di mata mereka saya melihat kebencian, penghinaan, atau kecemburuan,” imbuhnya.
Yoann Gourcuff malang nian nasibmu.
On souhaite un très joyeux anniversaire à Yoann Gourcuff qui fête ses 35 ans aujourd'hui ! pic.twitter.com/CKjZ2N83ha
— FC Girondins de Bordeaux (@girondins) July 11, 2021