Memiliki banyak pemain berbakat tidak menjamin sebuah trofi
Gelandang Manchester City itu mengaku kecewa usai negaranya dikalahkan oleh Italia dalam perebutan peringkat ke-3 di turnamen UEFA Nations League.

Kevin De Bruyne mengklaim bahwa The Red Devils tidak dapat diharapkan untuk bersaing dengan Italia dan Prancis meskipun berada di peringkat pertama dalam klasemen FIFA dan memiliki sederet pesepakbola yang bertalenta.
Jelas gelar utama telah pupus dari genggaman Romelu Lukaku dkk dan tim asuhan Roberto Martinez hanya mampu finis di posisi keempat setelah kalah 2-1 dari Gli Azzurri.
Mereka tetap menjadi tim No.1 di dunia dalam peringkat resmi, tetapi De Bruyne mengklaim Belgia tidak memiliki kedalaman yang dibutuhkan untuk mewujudkan kesuksesan mereka meraih trofi.
Pandangan De Bruyne

“Kami kadang-kadang melakukannya dengan baik melawan beberapa tim top dan memiliki banyak wajah baru yang melakukan lebih dari pekerjaan yang layak hari ini" ujar pemain berusia 30 tahun itu kepada HLN.

“Ini pengalaman bagus bagi mereka untuk bisa bermain melawan tim sekaliber ini, tapi sayangnya kami kalah dua kali. Dengan segala hormat, bermain melawan Estonia bukanlah hal yang sama dan tantangan ini diperlukan bagi kami untuk berkembang, baik sebagai individu maupun sebagai tim."
“Dengan segala hormat, kami 'hanya' Belgia. Ini adalah generasi baru, kami kehilangan Romelu Lukaku dan Eden Hazard hari ini, jadi kami harus realistis dengan tim yang kami miliki. Italia, Prancis, dan Spanyol memiliki 22 pemain top untuk dipilih dan kami tidak.”



Generasi Emas Belgia
Belgia telah memasuki setiap turnamen besar sejak 2014 dan selalu menjadi tim favorit juara mengingat mereka memiliki banyak sekali pemain berbakat, mulai dari De Bruyne, Lukaku, Hazard, Thibaut Courtois, Axel Witsel hingga Dries Mertens.

Namun mereka tidak pernah benar-benar keluar mengangkat trofi, entah itu di ajang Piala Dunia 2018 ataupun yang terbaru di ajang UEFA Nations League 2021.