Hanya butuh beberapa bulan untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Ternyata, ini rahasianya.
Setelah turnamen, suksesi pelatih dilaksanakan. Joachim Loew mundur untuk mengakhiri 15 tahun kepemimpinannya sebagai pelatih Jerman. Gantinya, Hansi Flick.
Lebih sedikit keraguan, lebih banyak dominasi Bayern
Kekalahan dari Makedonia Utara, yang berada di peringkat 65 dunia saat itu, menegaskan semua hal yang salah dengan Jerman di tahap akhir masa jabatan Loew. Mereka memiliki banyak penguasaan bola, tapi bergerak lambat di lapangan. Ketika Jerman kehilangan penguasaan bola, tidak ada counter-pressing untuk merebut kembali.
Hebatnya, Flick banyak berdiskusi dengan pelatih-pelatih yang memiliki pemain Jerman. Contohnya, Thomas Tuchel dari Chelsea, Pep Guardiola dari Manchester City, dan Mauricio Pochettino dari Paris Saint-Germain.
Kritik Keras Thibaut Courtois ke UEFA, Lembaga Mata Duitan
Ketika Flick memutuskan untuk memperkenalkan perubahan taktis, seperti memindahkan Leroy Sane dari kanan ke kiri, dia berbicara dengan pelatih Sane di Bayern, Julian Nagelsmann. Itu untuk memastikan bahwa keduanya berada dalam pemikiran sama. Hasilnya, itu terbayar lunas dengan aksi di lapangan.
Sementara Serge Gnabry memainkan peran terbalik di sisi kanan dan membuat banyak drive ke arah gawang, mencetak tiga gol sebagai hasilnya.
Regenerasi terus berlangsung tanpa henti
Jerman memiliki sekelompok pemain mapan untuk peran menyerang dalam formasi 4-2-3-1. Tapi, di belakang orang-orang seperti Sane, Gnabry, Marco Reus, atau Thomas Mueller, Jerman punya talenta-talenta berbakat seperti Jamal Musiala, Florian Wirtz, dan Kai Havertz.
Dengan Karim Adeyemi, yang saat ini bermain untuk Red Bull Salzburg, Jerman akan memiliki nomor sembilan lagi, setelah bertahun-tahun mempekerjakan gelandang serang di posisi striker tengah.
Ada desas-desus bahwa baik Borussia Dortmund maupun Bayern sedang mengejar Adeyemi musim panas mendatang. Striker kelahiran Muenchen itu dilepas dari Akademi Bayern pada usia 10 tahun karena alasan disiplin. Jadi, tidak menutup kemungkinan dia ingin kembali ke kampung halamannya.
Hal yang baik bagi Adeyemi adalah bahwa penampilan untuk timnas memberinya rasa pertama tentang bagaimana rasanya bermain dengan gaya Bayern.
????
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 12, 2021
The joy of qualifying for a #WorldCup#WCQ | @DFB_Team_EN pic.twitter.com/vBGSTkfcyp