Ada kesulitan berlapis untuk pemain Afrika memenangkan penghargaan tersebut
Kalidou Koulibaly merasa kesal dengan nominasi Ballon d'Or 2021 yang tidak menyertakan nama Edouard Mendy, yang mana pemain berusia 30 tahun itu mengklaim bahwa pemain Afrika harus bekerja dua kali lebih keras untuk bisa menang.

Nominasi untuk Ballon d'Or tahun ini diumumkan pada Minggu lalu dan dari 30 nama nominasi ada 13 pemain Liga Premier yang masuk ke daftar.

Chelsea memiliki lima dalam daftar itu, menyusul kesuksesan mereka di ajangLiga Champions dengan N'Golo Kante dan Jorginho yang banyak dijagokan oleh pengamat serta pandit sepakbola untuk memenangkan penghargaan prestisius tersebut.

Namuns salah satu pemain Blues yang juga berperan penting namun namanya tidak ada dalam nominasi tersebut adalah kiper Edouard Mendy, dengan Gianluigi Donnarumma satu-satunya kiper dalam daftar, dan bek tengah Napoli, Koulibaly tidak senang dengan situasi tersebut.

"Sangat disayangkan Edou (Mendy) bukan salah satu dari mereka. Dia adalah kiper Afrika pertama yang memenangkan Liga Champions," ujar bek Senegal itu kepada Football Italia.



“Kami harus terus bekerja dan bergerak maju. Kami harus melakukan pekerjaan ganda dari beberapa orang untuk dinilai dengan baik."

"Edou adalah orang yang sangat positif. Kami membicarakannya bersama. Dia akan terus berjuang untuk menjadi bagian darinya. Bagi saya, dia memiliki tempat di antara 30 pemain ini."

Mendy sendiri memiliki peranan penting di Chelsea musim lalu, setelah menandatangani kontrak pada musim panas 2020 dari Rennes, ia langasung bisa menggantikan peran Kepa Arrizabalaga sebagai kiper nomer satu klub dan harus diakui Mendy melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

Pada bulan Maret lalu, ia memecahkan rekor Liga Premier dengan menjaga clean sheet dalam kemenangan the Blues atas Liverpool di Anfield, memiliki rekor clean sheet terbaik untuk kiper mana pun dengan lebih dari 10 penampilan dalam sejarah kompetisi nomer satu di Inggris tersebut.

Mendy adalah bagian yang sangat penting dari tim yang memenangkan Liga Champions, saat tim Thomas Tuchel sukses mengalahkan Manchester City di final.

Benua Afrika sendiri memiliki dua pemain dalam daftar nominasi Ballon d'Or tahun ini, yakni Mohamed Salah dan Riyad Mahrez, tetapi satu-satunya pemenang dari Afrika untuk penghargaan tersebut datang pada tahun 1995, ketika George Weah masih aktif bermain bersama AC Milan.

Pada topik yang berbeda, meskipun Jorginho sukses memenangkan dua gelar Eropa bersama Chelsea plus membantu Italia memenangkan Euro 2020, Lionel Messi tetap difavoritkan untuk memenangkan Ballon d'Or.

Penyerang PSG itu sudah memiliki enam penghargaan dan kontribusinya untuk Barcelona, ​​plus memenangkan trofi pertamanya bersama Argentina, menjadikannya kandidat utama untuk meraih penghargaan ketujuh Ballon d'Or.

Messi sendiri menjagokan rekan setimnya yang baru, Neymar dan Kylian Mbappe sebagai pesaing tahun ini. Selain itu, nama penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski juga masuk dalam perhitungan La Pulga.

Adapun penyerang Los Blancos berusia 34 tahun, Karim Benzema juga dijagokan Messi untuk memenangkan penghargaan yang dibuat oleh France Football tersebut.