Terjebak rayuan maut klub sultan...
Sejak diakuisisi oleh Sheikh Mansour pada 2008 yang silam, Manchester City bertransformasi menjadi salah satu klub paling kaya di dunia. Dan dengan pihak pundi-pundi uang, The Cetizenz dapat dengan mudah membeli pemain-pemain bintang yang mereka mau 

Cara seperti itu, terbukti ampuh dan cukup instan untuk memperoleh gelar, buktinya sejauh ini lima gelar Liga Premier telah jadi milik klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu.

Namun, diantara banyaknya nama-nama bintang yang diboyong oleh Manchester City, faktanya tak semua mendulang sukses, malah justru karier mereka hancur berantakan, banyak faktor yang jadi penyebab, boleh jadi persaingan yang ketat antar pemain atau tekanan dari klub 
 
Dan inilah setidaknya 4 pemain yang kariernya berantakan usai gabung Manchester City :

1. Jack Rodwell

Tak tanggung-tanggung, Jack Rodwell sempat digadang-gadang menjadi gelandang masa depan timnas Inggris, selama empat musim bersama Everton, itu semua cukup untuk membenarkan kalimat awal.

Namun, seketika hal tersebut berubah seketika, saat dirinya memutuskan bergabung dengan Manchester City di musim 2012/13. Rodwell gagal bersaing di lini tengah, dan cedera kerap kali lebih sering datang juga ikut jadi faktor kegagalannya.



Tercatat, Rodwell hanya turun ke lapangan selama 25 penampilan dalam dua musim,  sebelum akhirnya hengkang ke Sunderland di musim 2014/15.

Kini, di usia yang baru beranjak 30 tahun, Rodwell menyandang status tanpa klub setelah sebelumnya memperkuat Sheffield United dan Blackburn Rovers. Menyedihkan.

2. Scott Sinclair 

Usai tampil menawan dalam dua musim memperkuat Swansea City, dengan catatan 31 gol  dalam 96 pertandingan, maka seharusnya Scott Sinclair tak begitu kesulitan.

Namun, pemain yang berposisi sebagai winger yang didatangkan pada musim 2011 itu nyatanya gagal memberikan dampak bagi tim di bawah asuhan Roberto Mancini. Tampil dalam 15 laga, tak ada satu pun gol yang bisa dihasilkan oleh Sinclair.



Menyusul performanya yang anjlok, Sinclair lalu dipinjamkan selama dua musim ke West Brom dan Aston Villa. Barulah pada musim 2015/16 Sinclair dipermanenkan oleh Aston Villa. Saat ini Sinclair bermain untuk klub divisi Championship yakni Preston North End.

3. Wilfried Bony

Sama juga seperti Sinclair, Wilfried Bony juga diangkat Manchester City dari Swansea City, tepatnya di paruh kedua musim 2014/15. 

Sama juga seperti Sinclair, hal itu tak terlepas dari penampilannya yang mengesankan di lini depan, di mana ia menyarangkan 34 gol dalam 70 laga.

Sama juga seperti Sinclair, Bony gagal menunjukkan ketajamannya. Ia cuma hanya bisa membukukan 11 gol dalam 46 laga di semua kompetisi. Dan setelah  satu setengah musim memperkuat The Citizens, Bony dipinjamkan ke Stoke City di musim 2016/17.



Sejak saat itu, karier Bony benar-benar hancur, penyerang yang kini berusia 32 tahun itu bahkan sekarang tengah berstatus tanpa klub usai sempat membela beberapa klub asal Arab Saudi dan Qatar.

4. Stevan Jovetic

Sama seperti Sinclair, dua musim bersama Fiorentina, Jovetic adalah sosok yang produktif di depan gawang.

Penyerang asal Montenegro ini sukses mencetak 27 gol dari 58 laga penampilan di Serie A. Karena itu Manchester City tak segan untuk memboyongnya pada
musim 2013/14.

Jovetic diberi mahar sebesar 25 juta poundsterling / Rp. 483 miliar dengan kurs saat ini. Namun, Jovetic gagal mewujudkan ekspektasi yang diharapkan oleh semua pihak. 



Ia hanya dipercaya dalam 30 penampilan dengan sumbangan minim gol, yakni 8 gol selama dua musim.  Alhasil, Jovetic dilepas Man City pada musim 2015/16. Sejak saat itu, ia kerap menjadi kutu loncat ke sejumlah klub, diantara Inter Milan, Sevilla, AS Monaco, dan terbaru Jovetic bermain di Liga Jerman bersama Hertha Berlin.