Jadi begini ceritanya.....
Bayangkan jika Anda seorang fans klub tertentu, dan satu ketika klub kesayangan Anda dikalahkan oleh klub lain, dan ada satu pemain lawan yang tampil sangat bagus, yang jadi biang keladi dari kekalahan klub kesayangan Anda itu.

Nah, bagaimanakah perasaan Anda? Mungkin bocah berusia 10 tahun bisa menjadi contoh akan betapa kesalnya jika klub kesayangan kalah, apalagi jika disaksikan langsung di depan mata, duduk diantara ribuan suporter lain di tribune stadion.

Dan itulah yang dialami pemain asal Portugal yang kini berseragam Manchester United, Diago Dalot, berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Ceritanya begini, ketika itu Dalot muda tengah menonton laga perempat final Liga Champions 2009 antara Porto melawan Manchester United di Estadio do Dragao, Portugal.

Laga tersebut dimenangi oleh The Reds Devils, dimana Cristiano Ronaldo menjadi satu-satunya pencetak gol. Dan itu bukan gol yang biasa, Ronaldo melepaskan 'tendangan gledek' dari jarak jauh.



"Pertama kali saya melihatnya adalah di Porto, ketika Ronaldo mencetak gol itu dari jarak yang sangat jauh."  kenang bek kanan Manchester United itu.

“Saya berada di tribune, tepat di belakang gawang dan jelas saya tidak senang karena waktu itu saya mendukung Porto. Saya fans sejati Porto." imbuhnya.

Alhasil Porto harus angkat koper dari turnamen tersebut, setelah kalah 1-2 dari Manchester United di leg kedua. Dan kebencian diam-diam menyelinap dalam hati Dalot.

Tapi, Dalot segera berpikir jernih, ia mulai tertarik dan menyukai gaya permainan dengan sosok Cristiano Ronaldo.

“Saya mencoba menghubunginya ketika saya masih kecil dan waktu itu dia berada di tim nasional, tetapi ingatan pertama saya tetap pertandingan itu," ucap Dalot.

“Setelah itu, saya menontonnya di internet, seperti kebanyakan orang lain yang menyukainya,” imbuhnya.

Diago Dalot dan Cristiano Ronaldo

Dan tak disangka, beberapa tahun setelah lagatersebut. Dalot dan Ronaldo kini dipertemukan dalam satu tim yang sama, tidak cuma di Manchester United tapi juga
di timnas Portugal.

Bek berusia 22 tahun itu telah menjadi bagian dari timnas Portugal di banyak level usia, terutama sejak U-15. 

Dan  kini telah mencatat beberapa caps bersama tim senior yang dikapteni oleh Cristiano Ronaldo. Teranyar keduanya berbagai momen saat Portugal menang melawan Luksemburg di kualifikasi Piala Dunia 2022.



Dan kembalinya Ronaldo ke Manchester United, juga kembalinya Dalot dari masa pinjaman di Milan musim lalu, membuat keduanya berbagai panggung juga di Old Trafford.

"Saya telah berbicara berkali-kali tentang Cristiano. Dia adalah insipirasi besar bagi saya untuk tumbuh dan kemudian memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya di tim nasional dan sekarang menjadi rekan satu timnya di United," terang Dalot.

Sejauh musim ini mantan penggawa Porto itu telah merumput bersama Manchester United dalam lima laga di semua kompetisi dan tentu hampir selalu ada Ronaldo di setiap momen itu.

“Ini juga pencapaian yang sangat bagus bagi saya karena ketika dewasa Anda ingin bermain dengan yang terbaik dan itu adalah momen yang sangat membanggakan dalam karier saya," pungkasnya.