Corona datang dari kelelawar. SARS berasal dari luwak.
Pakar patologi Prof. Agus Setiyono meminta masyarakat Indonesia untuk mulai waspada dengan bahaya zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
"Harus diingat bahaya zoonosis yang ada di sekeliling kita. Itu yang masyarakat, bukannya tidak aware, tapi kurang waspada," kata pakar dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor itu ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penularan penyakit zoonosisi dapat terjadi dengan berbagai cara seperti gigitan binatang, kontak dengan hewan yang sakit, mengonsumsi daging yang kurang matang atau lewat perantara lain.
Penyebab zoonosis disebabkan dari bakteri, virus, fungi, dan parasit yang dapat menyerang tubuh manusia dan menyebabkan sakit ringan hingga bisa menimbulkan kematian.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengeluarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237/Kpts/PK.400/M/3/2019 tentang 15 zoonosis prioritas di Indonesia untuk dikendalikan dan ditanggulangi.
Jenis-jenis tipe zoonosis itu adalah Avian Influenza, Rabies, Anthraks, Brucellosis, Leptospirosis, Japanese B. Encephalitis, Bovine Tubercullosis, Salmonellosis, Schistosomiosis, Q Fever, Campylobacteriosis, Trichinellosis, Paratubercullosis, Toksoplasmosis, dan Cysticercosis/Taniasis.
"Perhatian pada zoonosis akan jadi hal yang sangat penting sekali diketahui oleh masyarakat," kata dia.
Wabah COVID-19 yang terjadi saat ini di beberapa belahan dunia juga dicurigai merupakan zoonosis karena virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit itu memiliki kesamaan dengan virus corona di tubuh kelelawar.
Meski demikian kelelawar diduga bukan merupakan inang yang menginfeksi manusia tapi ada binatang lain yang menjadi inang perantara penularan itu.
Tidak hanya COVID-19, SARS dan MERS yang disebabkan oleh jenis lain virus corona juga tertular ke manusia melalui inang perantara dengan hewan sebangsa musang atau luwak untuk wabah SARS pada 2003 dan unta yang diduga menjadi inang perantara virus penyebab MERS.
"Harus diingat bahaya zoonosis yang ada di sekeliling kita. Itu yang masyarakat, bukannya tidak aware, tapi kurang waspada," kata pakar dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor itu ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
BACA BERITA LAINNYA
Rodrigo Riquelme, Pemain Muda Atletico Bidikan Klub Raksasa Eropa
Rodrigo Riquelme, Pemain Muda Atletico Bidikan Klub Raksasa Eropa
"Perhatian pada zoonosis akan jadi hal yang sangat penting sekali diketahui oleh masyarakat," kata dia.
BACA FEATURE LAINNYA
Nama Unik Anjing Pemain Bola, Ada Messi Ada Zlatan
Nama Unik Anjing Pemain Bola, Ada Messi Ada Zlatan
Meski demikian kelelawar diduga bukan merupakan inang yang menginfeksi manusia tapi ada binatang lain yang menjadi inang perantara penularan itu.