Ini terjadi di Liga Champions 2014/2015. Benar-benar kepahlawanan yang dikenang hingga sekarang.
Kepahlawanan Moti terjadi pada 2014 saat berusia 29 tahun. Ketika itu, Ludogorets sedang berjuang di Kualifikasi Liga Champions atau satu langkah manuju fase grup.
Mengenal Hodgkin lymphoma, Kanker yang Menyerang Gelandang Bournemouth
Dalam situasi penuh kepanikan, Moti dengan berani menawarkan diri menjadi penjaga gawang dadakan. Itu bukan keputusan mudah karena setelah perpanjangan waktu akan dilakukan adu penalti. Bayangkan, bek tengah menjadi kiper di babak tos-tosan?
Apa yang Terjadi Dengan "The Next Pele" Freddy Adu? Ini Jawabannya.
Kemudian, Moti tidak berdiri di tengah lapangan, melainkan berada di bawah mistar gawang. Hebat, dia mampu menepis dua tendangan pemain Steaua. Pertama, Paul Pirvulescu selaku eksekutor kedua Steaua. Kedua, Cornel Rapa sebagai penendang terakhir klub elite Rumania tersebut.
Meski di Grup B Ludogorets menjadi bulan-bulanan Real Madrid, Liverpool, dan FC Basel, kepahlawanan Moti dikenang pendukung hingga hari ini. Bukan hanya dielu-elukan sebagai pahlawan, nama Moti juga diabadikan sebagai nama tribun di stadion kandang Lodogorets yang diresmikan pada 2018.
Setelah puas dengan kontribusinya, Moti memutuskan pensiun sebagai pemain Ludogorets pada 15 Mei 2021. Kemudian, sejak 7 Juni 2021, dia menyandang status sebagai Direktur Teknik.
36yo veteran defender Cosmin Moți will retire at the end of the season
— Romanian Football (@RoFtbl) May 7, 2021
? 17 trophies
?? 15 caps for the NT
✅ 544 apps
⚽️ 45 goals
?️ 18 assists
?Ludogorets POTY, Bulgarian league defender & foreigner of the year (all 2014)
Your favourite memory of him?#Ludogorets #Emoții pic.twitter.com/qzmzTQsmSZ