The Magpies tampaknya jeli belajar dari sejarah...
Hal itu didasarkan fakta pada kebiasaan klub kaya raya baru seperti hal nya Manchester City yang tempo waktu diakuisisi oleh Sheikh Mansour atau Chelsea ketika diambil alih oleh Roman Abrahamovic, yang mana klub-klub itu menghamburkan uang ketika bursa transfer tiba.
Magpies dan publik kini jadi mengetahui bahwa Newcastle besar kemungkinan tidak mengambil jalan yang sama seperti Chelsea dan Manchester City.
Pengakuan Mengejutkan Dalang Calciopoli, Sempat Ingin Bunuh Diri
“Skenario semacam itu, di mana sebuah klub yang biasanya sepi di bursa transfer– tiba-tiba memiliki banyak uang, hal ini seperti lotere,” ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Express Sport.
“Dari apa yang saya dengar dan ketahui, Newcastle tidak ingin membuang uang mereka untuk membeli nama-nama besar. Mereka memiliki strategi dan rencana untuk merekrut pemain muda berbakat dan berinvestasi dengan cara cerdas. Saya pikir itu bagus.”
Rapor Hijau 5 Pemain Brasil saat Gulung Uruguay, Rapinha Mencolok
Dimana dalam mengarungi bursa transfer, klub yang dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian ini begitu cerdik.
Former RB Leipzig manager Ralf Ragnick is interested in the Newcastle United job.#NUFC are also interested in signing both Philippe Coutinhand Niklas Süle, the latter of whom is a free agent this summer.
? Via: @SPORTBILD pic.twitter.com/HF9dWJoHln— Oddschanger (@Oddschanger) October 13, 2021
“Ada banyak rumor yang beredar tentang pemain, target, dan sebagainya. Ini gila dan lucu tapi kami mengharapkannya.”
Menurut sumber tersebut, pelatih baru akan diberi kebebasan untuk melakukan rencana transfer demi kelancaran transformasi klub menjadi tim papan atas Liga Premier. Dan untuk itulah nama Rangnick sebagai arsitek baru klub masuk dalam radar pengganti Steve Bruch.
Bakal menarik untuk melihat Newcastle berinvestasi pada pemain-pemain muda, yang itu artinya akan menjadi proyek jangka panjang.