Kasus yang sempat menggemparkan jagat sepak bola...
Dalam kasus tersebut mantan direktur Juventus waktu itu, Luciano Moggi, ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
Dan imbasnya setelah itu sangat serius untuk kesehatan mental Moggi.
pria berusia 84 tahun itu pernah mengungkapkan bahwa ia 'bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri'
12 Mantan Kiper Cadangan Manchester United di Era Liga Premier
Meskipun hasil dari penyelidikan itu sebenarnya masih jadi bola liar hingga saat ini.
Rencana Bursa Transfer Newcastle United Terbongkar, Bakal Tiru Man City?
Skandal itu menandai akhir kariernya, meskipun ia sekarang bekerja sebagai penulis dan pakar sepak bola.
“Seolah-olah saya berada di puncak pohon dan semua orang di bawah membidik, siap menembak saya. 10 hari pertama sangat mengerikan."
“Digambarkan sebagai pencuri benar-benar menyakitkan. Saya merasa benar-benar terpukul, seperti seluruh rumah runtuh menimpa saya.”
Pada akhir penyelidikan dan beberapa banding, Juventus akhirnya kehilangan dua gelar Serie A dan harus terdegradasi ke Serie B.
Sementara itu AC Milan, Fiorentina, Lazio, Reggina dan Arezzo juga kehilangan poin dan turun beberapa tempat di klasemen, tetapi pengaturan skor tidak pernah menjadi salah satu tuntutan untuk klub atau individu.
Awalnya, sebelum banding, Fiorentina dan Lazio juga terdegradasi ke Serie B, sementara Milan kehilangan 44 poin pada musim 2005-06 dan diperintahkan untuk memulai musim berikutnya dari - (minus) 15.
Ini bukan sesuatu yang Moggi siap abaikan begitu saja.
"Jika tidak ada permainan yang ditemukan telah diperbaiki atau diubah, jika semua wasit yang diselidiki dibebaskan, lalu kerusakan apa yang akhirnya terjadi pada sepak bola?" ucapnya diplomatis.
Anbefaler Calciopoli på Netflix, hvis man har glemt Moggi. pic.twitter.com/LRqAs8E5UG
— Mads Simonsen (@madssim) October 9, 2021