Pria berusia 38 tahun itu justru mendukung keputusan Neymar, kenapa?
Adapun film dokumenter DAZN baru-baru ini yang menampakan sosok Neymar Jr. dan Line of Kings sukses membuat kegemparan di dunia sepakbola dikarenakan di dalamnya, superstar Brasil itu mengisyaratkan bahwa ia akan pensiun dari tugas internasional setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.
Momen Tendangan Bebas Brilian 51 Tahun Lalu yang Kini Dilarang Dipraktikkan
Neymar sent la bascule venir, selon Jussiê. ? pic.twitter.com/o8XfMOkTnU
— Actu Foot (@ActuFoot_) October 13, 2021
Robbie Savage Sesumbar Mo Salah Lebih Hebat dari Messi dan Ronaldo
Dalam kejadian terbaru, seorang komentator sepak bola Brasil yang terkenal - yang mengira mikrofonnya mati - mencela Neymar dalam pertandingan Brasil melawan Kolombia pada Senin lalu (11/10/2021). Mundur lagi ke belakang pada pergelaran Piala Dunia 2014, saat itu timnas Samba kalah telak dengan skor 7-1 di tangan Jerman dan ya Neymar disebut sebagai pengecut oleh pandit serta komentator Brasil meski semua orang sudah tahu saat itu dirinya sedang cedera serius sehingga tidak bisa turun bermain.
Colombia fans welcoming Neymar in Barranquilla: “Welcome Neymar Jr. If you played in heaven, I would die to see you play!!”
— Rio Coimbra ??⚽️ (@the_elastico) October 9, 2021
Our next opponents appreciate him more than many Brazilians. pic.twitter.com/kv3rKXMasD
"Itu telah mengurangi umur panjangnya. Dia bertarung, dia berjuang, tapi sekarang dia sudah cukup. Saya tidak terkejut dia bermain di Piala Dunia terakhirnya pada usia 30. Itu membuat sempurna masuk akal. Saya pikir dia akan lega ketika dia berhenti."
Selain itu, Jussie yang juga pernah bermain di Jepang serta Timur Tengah itu berpandangan bahwa harus ada seseorang yang dikritik karena menyebabkan penggawa PSG itu harus pensiun dini dari timnas Brasil
"Presiden Federasi, pelatih, para penggemar, mereka semua akan memintanya untuk tetap tinggal," prediksi Jussi, terlepas dari kenyataan bahwa dia tahu mesin fandom sepak bola Brasil akan terus berputar dalam hal apa pun."
"Tapi kita selalu bisa menunjuk 'yang terpilih'. Untuk saat ini, saya tidak melihatnya, tetapi orang-orang harus memilih seseorang. Mereka membutuhkan seseorang untuk dikritik."