Kalau bermain lebih apik, sangat mungkin menang.
The Gunners sebetulnya unggul lebih dulu lewat Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-8. Namun sayangnya, keadaan berbalik menjadi 1-2 lewat gol Christian Benteke
dan Odsonne Edouard di babak kedua.
Daftar 5 Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Liga Champions, Ada Mateo Kovacic
Momen Arsenal Hampir Kalah, Lacazette Jadi Pahlawan
4. Ben White
Hampir sama dengan Partey, kecerobohan White ketika melakukan pressing ketat adalah jalan pembuka bagi Odsonne Edouard untuk mencetak gol kedua bagi Crystal Palace di menit ke-73.
Nicolas Pepe memang urun ambil bagian dalam proses terciptanya gol pembuka dari Aubameyang.
Akan tetapi, secara keseluruhan Pepe tak begitu ciamik. Dari enam upaya dribelnya, hanya satu yang sukses. Dan dari tujuh crossing-nya juga hanya dua yang akurat.
2. Martin Odegaard
Mikel Arteta menarik Martin Odegaard pada menit ke-67 dan lalu menggantinya dengan Lacazette yang pada ujungnya menyelamatkan Arsenal dari kekalahan.
Itu lebih dari cukup untuk menggambarkan performa Odegaard. Selama bermain, satu upaya dribelnya gagal total, tiga crossing-nya hanya satu yang akurat, dan mantan pemain Real Madrid itu kehilangan bola 10 kali.
1. Takehiro Tomiyasu
Takehiro Tomiyasu sebetulnya cukup apik menjaga lini belakang Arsenal. Ia tercatat membuat satu sapuan, dua intersep, dan enam tekel sukses selama menit bermain.
Takehiro Tomiyasu since arriving at #Arsenal...
— The Coaches' Voice (@CoachesVoice) October 18, 2021
• Games: 4
• Wins: 3
• Clean Sheets: 3
• Ball Recoveries: 23
• Aerial duels success: 86.5%
Why the Japan international could be one of Mikel Arteta's shrewdest signings... ???#ARSCRY
Kendati demikian, area penjagaannya kerap dieksploitasi habis-habisan, ia kehilangan bola sebanyak 19 kali dan satu error-nya berujung sepakan pemain Crystal Palace. Gol pertama Crystal Palace juga berawal dari area penjagaannya.