Sudah pasti Australia adalah lawan yang sangat berat bagi Indonesia di semua kelompok umur.
Menghadapi Indonesia U-23, tim nasional Australia U-23 menampilkan beberapa pesepakbola muda paling berbakat dan ambisius. Dari 21 nama, enam diantaranya bermain di tim junior klub Eropa kelas dua seperti Brentford B dan Borussia Moenchengladbach II.
Dipimpin Direktur Teknik Australia Sekaligus Pelatih Kepala Australia U-17, Trevor Morgan, The Young Socceroos mengambil jalan persiapan yang berbeda dengan Garuda Muda. Mereka tidak langsung ke Tajikistan, melainkan transit selama sepekan di Uni Emirat Arab.
Menurut Morgan, para pemain yang telah tiba di Dubai menjelang Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 di Tajikistan, pekan depan, telah memasuki pelatnas dengan energi dan antusiasme. Dia menyebut semua anggota skuad bersemangat dengan tantangan di depan.
"Sangat menyenangkan melihat betapa berartinya bagi para pemain muda ini untuk berkumpul bersama. Mereka senang mewakili Australia setelah tidak memiliki kesempatan (bermain) untuk waktu yang lama," kata Morgan di situs resmi Asosiasi Sepakbola Australia (FFA).
Australia baru akan melakukan perjalanan ke Tajikistan pada akhir pekan nanti untuk langsung bersiap menghadapi Indonesia pada 27 dan 30 Oktober 2021 dalam sebuah pertandingan dua leg di tempat netral.
Awalnya, Australia dijadwalkan bermain melawan Indonesia, China, dan Brunei Darussalam di Grup G. Tapi, kedua negara mundur dengan alasan pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Akibatnya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengatur ulang jadwal pertandingan Grup B.
Jika dengan format lama juara grup otomatis lolos dan runner-up akan dihitung dengan peringkat kedua di grup lain, makan sekarang situasinya berbeda. Jika ingin lolos ke Uzbekista tahun depan, The Young Socceroos harus mengalahkan Garuda Muda. Begitu pula sebaliknya.
"Kami senang dengan energi dan antusiasme yang ditunjukkan para pemain sejak mereka tiba di Dubai. Sementara tantangan logistik dan operasional seputar Covid-19 mencegah grup untuk datang sebagai satu kesatuan. Sebagian besar skuad sekarang menetap di kamp dan telah melakukan beberapa pekerjaan yang fantastis di lapangan latihan," ungkap Morgan.
Skuad yang dipilih untuk kualifikasi melawan Indonesia benar-benar menatap masa depan. Pasalnya, tim inti yang dibawa ke Tajikistan memenuhi syarat usia untuk bersaing di Olimpiade 2024 di Paris.
"Sebagian besar pemain dalam skuad telah mendapatkan menit bermain di pertandingan A-League. Kami sangat berterima kasih atas dukungan beberapa klub luar negeri dan A-League yang mengirimkan pemainnya ke kamp sedini mungkin. Ini telah memberi para pemain waktu ekstra yang vital untuk membangun pemahaman bersama," ungkap Morgan.
Dengan misi jangka panjang, Morgan memang diperintahkan membentuk skuad dari nol. Pasalnya, skuad yang akan tampil melawan Indonesia berbeda dengan tim Graham Arnold, yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. Tidak ada lagi nama-nama seperti Harry Souttar, Denis Genreau, Riley McGree, atau Connor Metcalfe.
Meski tanpa pemain-pemain itu, Australia yang sekarng tetap tim tangguh. Selain pemain-pemain dari dalam negeri, mereka juga dibela sejumlah nama yang bermain di Eropa, meski hanya di klub junior kelas menengah ke bawah.
Contohnya, Marc Tokich dari Mjallby (Swedia), Jordan Courtney-Perkins dari Rakow Czestochowa (Polandia), Lachlan Brook dari Brentford B (Inggris), Jacob Italiano dari Borussia Moenchengladbach (Jerman), Kai Calderbank-Park dari Connah's Quay Nomads (Wales), dan Fabian Monge dari Xanthi FC (Yunani).
Selain para pemain yang dipastikan akan melakukan perjalanan ke Tajikistan, tiga pemain muda juga telah diundang untuk berlatih di Dubai. Mereka Thymos Caroutas (UE Cornella, Spanyol), Aydan Hammond (tanpa klub), dan Matthew Scarcella (Xanthi FC, Yunani).
Pemain-pemain lain yang dipanggil adalah Adam Pavlesic (Sydney FC), Lucas Mauragis (Newcastle Jets), Lewis Miller (Central Coast Mariners), Callum Talbot (Sydney FC), Luke Duzel (Western United), Patrick Wood (Sydney FC), hingga Luka Prso (Wellington Phoenix).
Ada lagi Taras Gomulka (Melbourne City), Alessandro Lopane (Western Sydney Wanderers), Noah Botic (Western United), Jordan Bos (Melbourne City), Zaydan Bello (Melbourne Victory), Nicholas Suman (Macarthur FC), Patrick Yazbek (Sydney FC), dan Adisu Bayew (Western United).
Dipimpin Direktur Teknik Australia Sekaligus Pelatih Kepala Australia U-17, Trevor Morgan, The Young Socceroos mengambil jalan persiapan yang berbeda dengan Garuda Muda. Mereka tidak langsung ke Tajikistan, melainkan transit selama sepekan di Uni Emirat Arab.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Inter Miami, Klub David Beckham yang Ternyata Tidak Sehebat Iklannya
Kisah Inter Miami, Klub David Beckham yang Ternyata Tidak Sehebat Iklannya
Jika dengan format lama juara grup otomatis lolos dan runner-up akan dihitung dengan peringkat kedua di grup lain, makan sekarang situasinya berbeda. Jika ingin lolos ke Uzbekista tahun depan, The Young Socceroos harus mengalahkan Garuda Muda. Begitu pula sebaliknya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Mantan Pemain Ini Terancam Penjara karena Bikin Kematian Palsu Demi Asuransi
Mantan Pemain Ini Terancam Penjara karena Bikin Kematian Palsu Demi Asuransi
Skuad yang dipilih untuk kualifikasi melawan Indonesia benar-benar menatap masa depan. Pasalnya, tim inti yang dibawa ke Tajikistan memenuhi syarat usia untuk bersaing di Olimpiade 2024 di Paris.
Dengan misi jangka panjang, Morgan memang diperintahkan membentuk skuad dari nol. Pasalnya, skuad yang akan tampil melawan Indonesia berbeda dengan tim Graham Arnold, yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. Tidak ada lagi nama-nama seperti Harry Souttar, Denis Genreau, Riley McGree, atau Connor Metcalfe.
Contohnya, Marc Tokich dari Mjallby (Swedia), Jordan Courtney-Perkins dari Rakow Czestochowa (Polandia), Lachlan Brook dari Brentford B (Inggris), Jacob Italiano dari Borussia Moenchengladbach (Jerman), Kai Calderbank-Park dari Connah's Quay Nomads (Wales), dan Fabian Monge dari Xanthi FC (Yunani).
Selain para pemain yang dipastikan akan melakukan perjalanan ke Tajikistan, tiga pemain muda juga telah diundang untuk berlatih di Dubai. Mereka Thymos Caroutas (UE Cornella, Spanyol), Aydan Hammond (tanpa klub), dan Matthew Scarcella (Xanthi FC, Yunani).
Pemain-pemain lain yang dipanggil adalah Adam Pavlesic (Sydney FC), Lucas Mauragis (Newcastle Jets), Lewis Miller (Central Coast Mariners), Callum Talbot (Sydney FC), Luke Duzel (Western United), Patrick Wood (Sydney FC), hingga Luka Prso (Wellington Phoenix).
Ada lagi Taras Gomulka (Melbourne City), Alessandro Lopane (Western Sydney Wanderers), Noah Botic (Western United), Jordan Bos (Melbourne City), Zaydan Bello (Melbourne Victory), Nicholas Suman (Macarthur FC), Patrick Yazbek (Sydney FC), dan Adisu Bayew (Western United).