Bielsa adalah orang Argentina. Tapi, dia justru mendidik Raphinha yang asli Brasil.
Meski musim kedua di Liga Premier mengecewakan bagi beberapa penggemar fanatik, Leeds United masih berhutang budi kepada Bielsa. Itu karena dia membawa masa-masa indah kembali ke Elland Road. Dia terkenal karena bisa membawa Leeds tampil baik.
Starting XI Pemain Liga Premier yang Bisa Pergi Gratis pada 2022
Raphinha dengan sepenuh hati juga setuju dengan penilaian Tite. "Bielsa adalah pelatih yang sangat berdedikasi dan sangat menuntut. Dia adalah seorang profesional yang hebat. Jika atlet tahu bagaimana menyerap semua yang dia berikan, dia pasti akan banyak berkembang," katanya kepada Globo.
Kisah Penyebab Tragedi Emiliano Sala Mulai Terungkap, Pilotnya Tidak Memenuhi Syarat
Raphinha telah mendapatkan panggilan timnas pertamanya pada September 2021. Tapi, kesempatan menjalani debut dibatalkan oleh penolakan klub-klub Liga Premier melepas pemain internasional ke negara-negara dalam daftar merah Covid-19 milik Pemerintah Inggris.
Pasalnya, para pendukung Brasil menginginkan trofi. Mereka juga menginginkan trik dan gol spektakuler. Neymar tidak mungkin melakukannya seorang diri. Harus ada dukungan dari pemain lain untuk membawa Selecao berprestasi, khususnya di Qatar tahun depan.
"Akan sulit untuk melupakan malam ini (pertandingan melawan Uruguay). Saya berharap itu tidak berakhir. Tapi, saya akan kembali ke Inggris dengan fokus pada apa yang menempatkan saya di sini. Saya ingin melanjutkan pekerjaan saya di Leeds, dan saya akan terus bekerja untuk kembali lagi," ungkap Raphinha.
Namun, sangat disayangkan, saat Raphinha disebut menjadi harapan masa depan Brasil, hasil Leeds di Liga Premier sejauh ini kurang bagus. Kekalahan dari Southampton pada akhir pekan lalu adalah salah satu penampilan terburuk The Whites di era Bielsa.
Serangan Leeds yang biasanya dinamis gagal menghasilkan satu tembakan tepat sasaran. Mereka juga terus-menerus gagal saat melakukan serangan balik. Akibatnya, Leeds ada di peringkat 17 klasemen sementara atau hanya empat poin dari dasar klasemen.
Berhasil atau tidak mempertahankan Leeds di kasta tertinggi Inggris, masa depan Raphinha cukup cerah. "Ada banyak klub yang tertarik padanya," kata agen Raphinha, Deco.
"Liverpool menyukainya dan ada beberapa pendekatan. Tapi, tidak ada yang resmi. Selain itu, Leeds ingin mempertahankannya. Raphinha juga bahagia di Leeds. Tapi, pasti akan ada saatnya dia mengambil langkah maju dalam kariernya. Dia memiliki tiga tahun tersisa di kontraknya. Tapi, tidak ada di dalamnya yang menyatakan berapa lama dia harus bertahan atau mencegah transfernya," ungkap Deco.
"Leeds sadar akan hal itu dan ingin menjualnya dengan harga yang besar. Sementara Raphinha pada akhirnya akan berkembang dalam kariernya. Dia berambisi untuk bermain di level yang lebih tinggi, meski Leeds berada di Liga Premier. Tapi, ini bukan waktu yang tepat untuk membahasnya. Bukan itu yang menjadi fokusnya. Segalanya akan berjalan dengan sendirinya," tambah Deco.
Raphinha disarankan untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan. Magangnya bersama Bielsa telah membuahkan hasil yang menakjubkan. Pemain sayap itu telah belajar memadukan kemampuan alaminya dengan kerja sama yang lebih erat dengan rekan satu tim.
Because none of us can get enough Raphinha right now pic.twitter.com/f72AuuYnNx
— Rio Coimbra ??⚽️ (@the_elastico) October 15, 2021