Selain Italia, Spanyol juga pusat penyebaran corona.
Kematian di Spanyol akibat virus corona penyebab penyakit COVID-19 pada Rabu naik lagi dalam semalaman hingga jumlah keseluruhan korban jiwa menjadi 14.555 orang.
Kementerian kesehatan mengatakan 757 orang meninggal dalam 24 jam terakhir ini, kenaikan dari 743 orang pada hari sebelumnya.
Dengan data terbaru itu, sudah 14.555 orang yang meninggal akibat COVID-19 di Spanyol. Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Italia.
Namun, Menteri Kesehatan Salvadro Illa mengatakan jumlah tersebut merupakan angka yang terus melambat. Persentase laju kenaikan harian telah berkurang separuh daripada akhir Maret menjadi sekitar 5 persen.
"Tidak ada jumlah yang baik menyangkut kematian ... (tapi) kita sekarang sedang berada dalam fase perlambatan," katanya.
Bruce Aylward, penasihat senior untuk direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan wabah corona yang sedang berlangsung di Spanyol itu "memang melambat". Namun, ia memperingatkan agar Spanyol jangan sampai terlalu optimistis.
Secara keseluruhan, kasus COVID-19 di Spanyol naik menjadi 146.690 dari 140.510 pada Selasa (7/4).
Kementerian kesehatan mengatakan 757 orang meninggal dalam 24 jam terakhir ini, kenaikan dari 743 orang pada hari sebelumnya.
BACA BERITA LAINNYA
Kesan Pertama Klopp Terhadap Mane: Aneh!
Kesan Pertama Klopp Terhadap Mane: Aneh!
Secara keseluruhan, kasus COVID-19 di Spanyol naik menjadi 146.690 dari 140.510 pada Selasa (7/4).
BACA HEALTH LAINNYA
Cara Aman Menerima Paket Barang Atau Makanan di Tengah Wabah Corona
Cara Aman Menerima Paket Barang Atau Makanan di Tengah Wabah Corona