Kelakuan norak fans sebuah klub kaya raya baru..
Semenjak Newcastle United diakuisisi oleh konsorsium perusahaan Kerajaan Saudi Arabia Public Investment Fund (PIF), ada semacam euforia yang sampai sekarang masih menjalar di kelompok-kelompok penggemar klub yang bermarkas di St James Park itu.
Tetapi pada titik tertentu, alih-alih merasa senang, klub justru menegur tingkah polah fans yang dirasa sudah kelewatan. Misalnya dalam hal penggunaan atribut Arab yang merujuk pada pemilik baru Newcastle.
Hampir di banyak kesempatan, ada-ada saja ulah fans Newcastle yang mengenakan jubah dan penutup kepala tradisional Arab, dari mulai ketika kabar akuisisi masih hangat-hangatnya sampai terbaru ketika Newcastle melakukan pertandingan melawan Tottenham baru-baru ini.
Sekarang Newcastle sendiri telah meminta fans untuk berhenti melakukan aksi tersebut dengan dalih, "tidak pantas secara budaya".
"Newcastle United dengan baik hati meminta para fans untuk menahan diri dari mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi dari Timur Tengah pada pertandingan manapun, karena fans biasanya tidak mengenakan pakaian seperti itu," tulis Newcastle dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut release itu juga menyampaikan hal-hal lain yang masih berkaitan, "Tidak ada seorang pun di antara pemilik baru yang tersinggung dengan pakaian para fans, yang mungkin memilih cara seperti itu untuk merayakan kepemilikan baru."
"Itu adalah sikap yang diakui sebagai niat yang positif dan ramah. Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara tersebut secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain." tambah penyataan itu.
"Semua pengunjung klub, seperti biasa, didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas dan kaya dari mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya."
Keadaan Newcastle United Saat Ini
Dalam pertandingan ke-1000 -- sekaligus laga terakhir ---Steve Bruce sebagai pelatih Newcastle United itu, membawa hasil yang mengecewakan,The Magpies kalah 2-3 dari Tottenham dan sekarang mereka berada di urutan kedua dari bawah alias peringkat ke-19 .
Tetapi pada titik tertentu, alih-alih merasa senang, klub justru menegur tingkah polah fans yang dirasa sudah kelewatan. Misalnya dalam hal penggunaan atribut Arab yang merujuk pada pemilik baru Newcastle.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Momen Gerard Pique Cetak Sejarah Baru dan Susul Capaian Roberto Carlos
Momen Gerard Pique Cetak Sejarah Baru dan Susul Capaian Roberto Carlos
Lebih lanjut release itu juga menyampaikan hal-hal lain yang masih berkaitan, "Tidak ada seorang pun di antara pemilik baru yang tersinggung dengan pakaian para fans, yang mungkin memilih cara seperti itu untuk merayakan kepemilikan baru."
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Lama Tak Terdengar Kabarnya, Bagaimana Kondisi Amad Diallo Sekarang?
Lama Tak Terdengar Kabarnya, Bagaimana Kondisi Amad Diallo Sekarang?
No-one among the new ownership group was in any way offended by the attire of the fans who chose to celebrate in this way.
— Newcastle United FC (@NUFC) October 20, 2021
However there remains the possibility that dressing this way is culturally inappropriate and risks causing offence to others. ?https://t.co/l8z0opXIs5
"Semua pengunjung klub, seperti biasa, didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas dan kaya dari mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya."
Dalam pertandingan ke-1000 -- sekaligus laga terakhir ---Steve Bruce sebagai pelatih Newcastle United itu, membawa hasil yang mengecewakan,The Magpies kalah 2-3 dari Tottenham dan sekarang mereka berada di urutan kedua dari bawah alias peringkat ke-19 .