Terselip fakta-fakta menarik... simak !
Bianconeri menang tipis 1-0 lewat gol telat dari Dejan Kulusevski di menit ke-86.
Ada banyak momen dalam laga tersebut, tetapi yang sering kali luput dipercakapkan ialah statistik dari para pemain yang bermain apik.
Kisah Eks Nakhoda Timnas Spanyol Melatih Negara Paling Bahaya di Dunia
3. Mattia De Sciglio
Kisah Yunus Musah, The Next Paul Pogba yang Jadi Rebutan Banyak Timnas
Ketika bertahan, De Sciglio melakukan satu clearance, tiga intersep, dan satu tekel. Ia juga terlibat dalam 11 duel perebutan bola. Kala membantu serangan, ia juga efektif bahkan De Sciglio berhasil mencatat assist.
Catatan istimewa di hari yang istimewa, dimana pada malam hari itu Sciglio tepat berusia 29 tahun.
Masuk sebagai pemain pengganti, Dejan Kulusevski berhasil menjadi penentu bagi Juventus. Ia mencetak gol kemenangan Bianconeri, hanya empat menit jelang laga bubar.
???? ?????????? ?
— Goal Indonesia (@GOAL_ID) October 20, 2021
Datang dari bangku cadangan, Dejan Kulusevski menjadi pembeda dengan golnya pada menit ke-86! Juve masih sempurna, 3/3 ?#UCL pic.twitter.com/zWhWIXrPhO
Kendati hanya bermain sekitar 30 menit, Dejan Kulusevski berhasil melakukan 17 sentuhan, satu umpan kunci, satu tekel, serta empat kali terlibat dalam duel perebutan bola. Luar biasa.
1. Leonardo Bonucci
Terakhir, ada sang kapten kawakan, Leonardo Bonucci. Bermain di jantung pertahanan Juventus, Bonucci berhasil mengamankan bola untuk tidak bersarang ke gawang.
Man of the Match #ZenitJUVE: Leonardo Bonucci!
— Juventini Indonesia (@JCIndonesia) October 21, 2021
Leonardo Bonucci dipilih sebagai Man of the Match oleh Technical Observer UEFA. Bonucci dinilai memberikan efek besar bagi Juventus.
Sepakat? pic.twitter.com/LvUuapIygT
Bonucci melakukan masing-masing satu clearance, intersep, dan tekel. Ia tercatat dua kali melakukan blok terhadap upaya pemain Zenit. Bonucci tampil 90 menit dan memenangi empat dari tujuh duel perebutan bola. Tua-tua keladi.