Ada yang pukul wasit, sikut dan tendang pemain lawan. Bukan main !
Kasih keras. Begitu slogan klub milik artis sekaligus YouTubers Atta Halilintar yaitu
AHHA PS Pati --- untuk selanjutnya disebut PSG Pati. Singkat, padat, dan penuh makna.

Sebuah plesetan dari kata 'kasih keras' di wujudkan beberapa pemain PSG Pati dengan terlampau bersemangat.
Dalam beberapa bulan terakhir, sebelum musim kompetisi Liga 2 dimulai, pemain PSG Pati terlibat insiden-insiden kontroversial.

Atas dasar itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan hukuman terhadap setidaknya 4 punggawa PSG Pati. Ketiga pemain itu adalah mantan skuad U-19, Nurhidayat, mantan pemain senior, Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya. Dan satu lagi yaitu Heri Setiawan.

Ketiga pemain itu pernah melakukan tindakan indisipliner dan melanggar asas fair play dalam bentuk dan level yang berbeda-beda.

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing,  menjelaskan pihaknya sudah menjatuhkan hukuman kepada Heri Setiawan dan Nurhidayat. Untuk Heri, hukuman dijatuhkan karena melakukan tindak kekerasan kepada wasit dalam hal ini memukul wasit dalam laga melawan Persijap Jepara.



''Ada Heri Setiawan memukul tangan wasit, ini kami anggap suatu tindakan yang sangat tidak patut dari pemain, karena wasit adalah perangkat pertandingan yang harus dihormati,'' ujar Erwin dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/10/2021) yang lewat.

'' Tim kami sepakat menjatuhkan hukuman Heri Setiawan 6 bulan tak boleh main dan denda Rp 50 juta,'' lanjutnya.

Pemain PSG Pati lainnya yang dihukum adalah Nurhidayat. Erwin menjelaskan pada laga yang sama, Nurhidayat menyikut pemain Persijap dalam pertandingan yang dihelat pada 11 Oktober silam.

'' Sangat jelas di video bola jauh, tapi tangannya meyikut pemain Persijap. Ini kami berikan hukuman yang cukup berat juga, kami larang main 3 pertandingan dan dendanya sesuai aturan Liga 2, yakni Rp. 3 juta,'' katanya.

Dalam salinan surat daftar sanksi Komdis PSSI, tertulis hanya dua pemain AHHA PS Pati yang sudah dijatuhkan sanksi yang dirasa adil 

Erwin lalu menjelaskan, satu pemain lainnya, yakni Syaiful Indra Cahya, belum resmi dijatuhi hukuman, karena terpotong hari libur nasional pada Rabu. Kendati demikian, tim internal Komdis PSSI sudah memutuskan hukuman kepada Syaiful.

Syaiful dilaporkan kembali melakukan aksi 'kung fu'. Sebelumnya, aksi serupa ia lakukan dalam laga persahabatan melawan Persiraja Banda Aceh pada 6 September yang lewat.

''Kemarin malam kami sudah sidang juga dan memutuskan beberapa kasus. Tapi, karena lagi libur belum terkirim, tapi sudah diputuskan yaitu ada yang menendang, namanya Syaiful Indra Cahya. Ini dia dari PSG Pati juga. Dia terekam dalam suatu pertandingan persahabatan yang tidak di bawah PSSI, antara PSG Pati melawan Persiraja."

''Syaiful Indra Cahya melakukan tendangan yang sangat membahayakan pemain lawan sampai kena kepala. Ternyata diulangi lagi dalam pertandingan beberapa waktu lalu. Dan, itu juga kami akan ambil tindakan,'' tandasnya.



Sementara itu untuk Zulham Zamrun yang menendang pemain lawan saat laga yang sama, sejauh ini belum mendapat kepastian Hukuman 

Selain beberapa pemainnya, tim AHHA PS Pati juga dijatuhi hukuman Komdis PSSI. Hal ini lantaran mereka dinilai terlambat melakukan kick-off saat melawan PSCS Cilacap pada 4 Oktober dengan denda hingga mencapai Rp.  30 juta.

Sepertinya, PSG Pati memang perlu banyak belajar lagi mengenai menjadi klub bola yang profesional. Bukan cuma 'Ashiappp'

Apa komentar Anda?