Pemenang Euro 2020 itu adalah bintangnya
Lorenzo Insigne tidak ingin rekan setimnya di Napoli terganggu oleh permasalahan kontraknya, yang mana pemenang Euro 2020 itu ingin fokus dahulu dengan apa yang kini ia jalani.
Pria Italia itu telah kembali ke performa terbaiknya pada Jumat dini hari tadi (22/10/2021) WIB, dalam pertandingan lanjutan Liga Eropa. Insigne sukses membuat gol dengan tendangan voli yang spektakuler untuk memecah kebuntuan dalam kemenangan 3-0 atas Legia Warsawa.
Insigne juga membantu terciptanya gol kedua I Partenopei melalui sontekan Victor Osimhen sebelum Matteo Politano memastikan kemenanan anak asuh Luciano Spalletti di menit akhir.
“Saya senang dengan gol itu, kami membutuhkan itu, tetapi secara keseluruhan itu adalah kinerja tim yang hebat dan kami praktis tidak membiarkan Legia, tim yang mengalahkan Leicester City dan Spartak Moscow,” ujar Insigne kepada Sky Sport Italia.
“Ini adalah tiga poin penting untuk mengejar kualifikasi ke babak selanjutnya. Kami mencoba untuk menghormati semua kompetisi yang kami ikuti, karena kami memiliki skuat yang besar dan tentu saja tidak pantas tersingkir di babak pertama."
“Pelatih dapat mengandalkan semua orang, jadi sudah sepantasnya kami mencoba melangkah sejauh mungkin di Eropa.”
Selain berbicara hasil pertandingan, Insigne yang selama jendela transfer musim panas lalu dirumorkan bakal hengkang dari Stadio Diego Armando Maradona, kini menjelaskan bahwa ia ingin fokus terlebih dahulu bersama timnya saat ini.
“Saya tidak memulai itu. Kita tahu dinamikanya. Seperti yang selalu saya katakan, saya mencoba untuk setenang dan sefokus mungkin, untuk hanya berkonsentrasi pada apa yang terjadi di lapangan. Mengenai kontrak, semua orang tahu agen saya sedang berbicara dengan klub, bahwa mereka ingin meninggalkan saya sehingga saya bisa tetap tenang dan fokus pada sepak bola.”
Insigne juga berbicara kepada DAZN tentang situasi kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2022, merujuk kembali pada kegagalan penalti akhir pekan lalu melawan Torino di ajang Serie A.
“Ini adalah tahun yang penting bagi Napoli dan saya tidak ingin diri saya sendiri, para penggemar atau rekan tim saya terganggu oleh rumor tentang saya. Jika rekan tim saya melihat kapten mereka tenang dan fokus, maka mereka juga akan demikian."
“Saya putus asa setelah penalti gagal dan sebagai kapten itu adalah sinyal buruk bagi rekan satu tim saya. Itu tidak boleh terjadi lagi, saya kapten dan saya harus memberikan kekuatan kepada tim saya.”
Pria Italia itu telah kembali ke performa terbaiknya pada Jumat dini hari tadi (22/10/2021) WIB, dalam pertandingan lanjutan Liga Eropa. Insigne sukses membuat gol dengan tendangan voli yang spektakuler untuk memecah kebuntuan dalam kemenangan 3-0 atas Legia Warsawa.
BACA BERITA LAINNYA
Dikalahkan Vitesse, Chris Sutton: Tottenham Bukan Tim Favorit Juara
Dikalahkan Vitesse, Chris Sutton: Tottenham Bukan Tim Favorit Juara
?? Victor Osimhen can't stop scoring ?
ℹ️ His 4th Europa League goal of the season and 9th in all competitions #UEL pic.twitter.com/HKuV5ugGQs— UEFA Europa League (@EuropaLeague) October 21, 2021
“Saya senang dengan gol itu, kami membutuhkan itu, tetapi secara keseluruhan itu adalah kinerja tim yang hebat dan kami praktis tidak membiarkan Legia, tim yang mengalahkan Leicester City dan Spartak Moscow,” ujar Insigne kepada Sky Sport Italia.
“Pelatih dapat mengandalkan semua orang, jadi sudah sepantasnya kami mencoba melangkah sejauh mungkin di Eropa.”
“Saya tidak memulai itu. Kita tahu dinamikanya. Seperti yang selalu saya katakan, saya mencoba untuk setenang dan sefokus mungkin, untuk hanya berkonsentrasi pada apa yang terjadi di lapangan. Mengenai kontrak, semua orang tahu agen saya sedang berbicara dengan klub, bahwa mereka ingin meninggalkan saya sehingga saya bisa tetap tenang dan fokus pada sepak bola.”
“Ini adalah tahun yang penting bagi Napoli dan saya tidak ingin diri saya sendiri, para penggemar atau rekan tim saya terganggu oleh rumor tentang saya. Jika rekan tim saya melihat kapten mereka tenang dan fokus, maka mereka juga akan demikian."
“Saya putus asa setelah penalti gagal dan sebagai kapten itu adalah sinyal buruk bagi rekan satu tim saya. Itu tidak boleh terjadi lagi, saya kapten dan saya harus memberikan kekuatan kepada tim saya.”