Ini terjadi pada 2010 di Piala Liga. Benar-benar selebrasi yang bikin panas. Cek videonya!
Di masa keemasan Carlos Tevez dikenal sebagai penyerang yang tajam sekaligus kontroversial. Sempat dipuja pendukung Manchester United, Carlistos pindah ke Manchester City. Bahkan, ada selebrasi provokatif di depan Sir Alex Ferguson yang membuat pendukung Setan Merah marah.
Tevez yang sepanjang kariernya bermain di berbagai klub-klub besar. Banyak gol diproduksi, Begitu pula sejumlah gelar bergengsi mampu dikumpulkan mantan pemain tim nasional Argentina itu.
Meski berbakat, Tevez juga menjadi sukmber masalah selama waktunya di sepakbola Inggris dengan West Ham United, MU, dan Man City. Beberapa diantaranya memang bukan buatannya sendiri. Contohnya, papan reklame "Selamat Datang di Manchester" yang digunakan Man City ketika merekrut Tevez dari MU pada 2009.
Tapi, ada juga banyak kejadian yang disebabkan perilaku Tevez sendiri dan itu membuatnya menjadi mimpi buruk bagi manajemen, pelatih, rekan setim, hingga media.
Ada saatnya dia menolak bermain untuk Man City, mendorong pelatihnya saat itu, Roberto Mancini, untuk menyatakan bahwa dia tidak akan pernah bermain untuk klub lagi. Kemudian, pada parade gelar Man City menjuarai Liga Premier 2011/2012, Tevez menggelar spanduk bertuliskan: "RIP Fergie".
Tevez tidak senang dengan Ferguson?
Pada saat itu, Tevez masih menyimpan dendam menyusul penolakan Sir Alex Ferguson untuk membayar 25 juta pounds yang akan diperlukan untuk mengubah periode pinjaman sang striker menjadi kesepakatan permanen di Old Trafford pada 2009.
Pelatih asal Skotlandia itu menyatakan tidak akan mengeluarkan dana 25 juta pounds untuk menebus Tevez dari klub lamanya, West Ham, meski tampil bagus selama masa peminjaman di MU.
Tevez menunjukkan kebencian kepada Ferguson dengan cara yang provokatif lainnya. Itu terjadi pada 19 Januari 2010 pada leg pertama semifinal Piala Liga 2009/2010. Dia mencetak dua gol untuk membantu The Citizens unggul 2-1, meski pada akhirnya tersingkir setelahkalah 1-3 di leg kedua.
Pada menit 65 Tevez menanduk bola dari jarak dekat untuk mengubah skor menjadi 2-1 dan kemudian berlari ke pinggir lapangan dan meletakkan tangannya di telinga, tepat di depan Ferguson.
Tevez kemudian tidak malu-malu mengakui bahkan selebrasinya memang ditujukan untuk Ferguson. Dia menyatalan tidak senang dengan perlakuan MU terhadapnya sehingga harus meninggalkan Old Trafford. "Sepakbola adalah bentuk theater dan itu hanya bentuk olok-olok. Tidak ada niat jahat," ucap Tevez saat itu, dilansir Sky Sports.
"Untuk gol kedua saya berlari ke pinggir lapangan dan menangkupkan telinga saya dan melihat ke tempat direktur MU duduk, dan ke Ferguson di bangku cadangan. Saya ingin mereka tahu ini adalah tanggapan saya kepada mereka. Saya ingin mengatakan saya tidak bernilai uang," kata Tevez.
"Orang-orang di MU telah berbicara tentang saya secara terbuka dan mengkritik saya. Tapi, saya ingin berbicara di lapangan karena itu adalah cara terbaik untuk menanggapi semua orang ini. Contohnya (Gary) Neville, yang mengatakan bahwa MU benar untuk melakukannya. Biarkan saya pergi," ungkap Tevez.
Beberapa pemain memiliki keberanian untuk melawan Ferguson. Tapi, Tevez adalah jenis yang sama sekali berbeda dan benar-benar membuat banyak orang di old Trafford terkejut.
Tevez yang sepanjang kariernya bermain di berbagai klub-klub besar. Banyak gol diproduksi, Begitu pula sejumlah gelar bergengsi mampu dikumpulkan mantan pemain tim nasional Argentina itu.
BACA ANALISIS LAINNYA
Simulasi Pemenang Ballon d'Or Hingga 2035 Menggunakan Game FIFA22
Simulasi Pemenang Ballon d'Or Hingga 2035 Menggunakan Game FIFA22
Tevez tidak senang dengan Ferguson?
Pada saat itu, Tevez masih menyimpan dendam menyusul penolakan Sir Alex Ferguson untuk membayar 25 juta pounds yang akan diperlukan untuk mengubah periode pinjaman sang striker menjadi kesepakatan permanen di Old Trafford pada 2009.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Oliver Kahn Tak Mau Kalah Saat Melawan Anak Berusia 9 Tahun
Momen Oliver Kahn Tak Mau Kalah Saat Melawan Anak Berusia 9 Tahun
Tevez menunjukkan kebencian kepada Ferguson dengan cara yang provokatif lainnya. Itu terjadi pada 19 Januari 2010 pada leg pertama semifinal Piala Liga 2009/2010. Dia mencetak dua gol untuk membantu The Citizens unggul 2-1, meski pada akhirnya tersingkir setelahkalah 1-3 di leg kedua.
Tevez kemudian tidak malu-malu mengakui bahkan selebrasinya memang ditujukan untuk Ferguson. Dia menyatalan tidak senang dengan perlakuan MU terhadapnya sehingga harus meninggalkan Old Trafford. "Sepakbola adalah bentuk theater dan itu hanya bentuk olok-olok. Tidak ada niat jahat," ucap Tevez saat itu, dilansir Sky Sports.
"Orang-orang di MU telah berbicara tentang saya secara terbuka dan mengkritik saya. Tapi, saya ingin berbicara di lapangan karena itu adalah cara terbaik untuk menanggapi semua orang ini. Contohnya (Gary) Neville, yang mengatakan bahwa MU benar untuk melakukannya. Biarkan saya pergi," ungkap Tevez.
Beberapa pemain memiliki keberanian untuk melawan Ferguson. Tapi, Tevez adalah jenis yang sama sekali berbeda dan benar-benar membuat banyak orang di old Trafford terkejut.