Jersey produksi Puma ini juga mengecewakan bagi banyak penggemar klub lain.
Jersey adalah bagian tak terpisahkan dari klub. Untuk itu klub pastinya mengusahakan tampilan jersey yang semenarik mungkin. Dari segi filosofi dan gradasi warna, penempatan sponsor dan pemilihan warna juga ukuran font, dan lain-lain pendukung lainnya.

Jersey juga merupakan salah satu sumber pendapatan klub, yang akan dikenakan oleh suporter sebagai identitas setiap kali datang ke stadion.

Berkaitan dengan hal itu, Manchester City sebagai klub besar dengan sebaran penggemar yang banyak punya jersey yang ternyata kurang menyenangkan bagi suporternya. Itu adalah jersey ketiga yang dikenakan pertama kali saat Man City meraih tiga poin melawan Brighton and Hove Albion, Sabtu (23/10/2021) malam WIB.

Jersey ketiga Man City produksi Puma dianggap terlalu sederhana dan tidak modis untuk dikenakan pemain di lapangan. Itu karena menggabungkan warna biru laut gelap dengan detail biru muda sehingga menghasilkan kontras gelap.

Parahnya, Puma mengganti logo klub dengan tulisan "Manchester City" besar-besar di dada dan sponsor klub di bawahnya. Ini mirip jersey ketiga Borussia Dortmund, AC Milan, Marseille, hingga Fenerbahce. Sialnya, pendukung klub tersebut juga bersuara sama dengan fans The Citizens.



Di media sosial, jersey ketiga Man City sempat menjadi trending topic. "Bahkan jika saya diberikan gratis, saya tidak akan menerimanya," tulis salah satu pengguna Twitter. "Saya tidak menyangkan mereka benar-benar menggunakan jersey yang buruk itu," tulis pengguna lainnya.



Seragam itu mungkin tidak menarik bagi sebagian penggemar. Tapi, setidaknya membawa kesuksesan bagi tim. Buktinya, mereka sudah unggul 3-0 di babak pertama sebelum mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-1.