Baru berusia 18 tahun dan dianggap punya masa depan bagus. Sehebat apa dia?
Masih berusia 18 tahun, Soule didatangkan dari klub di kampung halamannya Argentina, Velez Sarsfield. Soule muncul sebagai bintang baru Akademi Juventus dan sudah berada di pinggiran tim utama, masuk sebagai cadangan melawan Napoli pada awal September 2021.
Momen Spaletti dan Mourinho Sama-Sama Dikartu Merah
Soule sering disamakan dengan Angel di Maria karena kemampuan teknisnya. Dia cenderung lebih matang dari pada rekan senegaranya itu. Dia juga lebih suka bermain dari kanan sehingga dapat menusuk ke dalam untuk menembak atau memberi umpan menyilang menggunakan kaki kirinya. Dia juga memiliki kemampuan dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Kisah Per Mertesacker Merevolusi Akademi Arsenal Setelah Gantung Sepatu
Soule sendiri sebenarnya menyebut Dybala sebagai inpsirasinya. Dia dikenal sering bermain sebagai gelandang. Tapi, tampaknya dia akan bermain sebagai pemain sayap untuk saat ini.
"Ini baru permulaan, dan saya akan memberikan segalanya untuk mencapai tujuan saya. Terima kasih juga kepada klub yang mendukung saya," kata Soule setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Juventus, dilansir Goal.
Peluang di tim utama seharusnya akan lama lagi. Dia bukan pengganti Ronaldo. Tapi, Soule adalah pemain dengan potensi yang akan menjadi peran kunci di era Juventus setelah CR7 pergi.
¿SCALONI LO CITA EN LA SELECCIÓN ARGENTINA?
— Crack Deportivo (@CrackDeportivo_) October 23, 2021
?Matías Soulé rechazó el llamado de Italia para poder defender la camiseta de la #SeleccionArgentina. ¡Hay futuro en la Scaloneta!
?https://t.co/ItxtOHZspo pic.twitter.com/EcwBrNLOGc