Tindakan ini akan membantu melindungi masa depan klub.
Southampton telah menjadi klub Liga Premier pertama yang mengumumkan bahwa pemain mereka akan menunda sebagian dari gajinya di tengah pandemi coronavirus.

Manajemen Southampton telah mencapai kata sepakat dengan para pemain, staf pelatih, dan jajaran direksi terkait dengan pemotongan gaji untuk tiga bulan ke depan.
Kebijakan ini dilakukan demi melindungi seluruh elemen pekerja klub non-sepakbola yang sebelumnya terancam kehilangan pekerjaan akibat Covid-19, bahkan the Saint tidak akan mengambil skema bantuan dari pemerintah untuk para pegawai non-olahraga.

Southampton juga menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan skema cuti pemerintah selama bulan April, Mei dan Juni dan semua staf akan tetap menerima 100% gaji mereka.
"Pemilik klub, Gao Jisheng dan Katarina Liebner, telah mengambil langkah dan memastikan semua staff non olahraga akan menerima besaran gaji 100 persen. Mereka akan menerima besaran gaji seperti biasa hingga 30 Juni mendatang,'' tulis keterangan resmi Southampton.
Newcastle United, Tottenham, Bournemouth dan Norwich City telah mengumumkan akan meninggalkan beberapa staf yang tidak bermain, sementara Liverpool merubah keputusan mereka.

Awalnya Liverpool sempat mengambil keputusan serupa, namun pada akhirnya mereka membatalkan keputusan tersebut karena desakan publik khususnya fans dan legenda mereka sendiri.
Southampton mengatakan tindakan para pemain, pelatih, dan direktur dalam menunda gaji mereka akan membantu melindungi masa depan klub, staf yang bekerja di dalamnya, dan komunitas yang dilayani.

Sepakbola Liga Premier Inggris telah ditunda tanpa batas waktu yang belum ditentukan karena penyebaran coronavirus.