Tak secemerlang Neymar atau Vinicius...
Meski banyak yang berbakat, tak sedikit juga yang gagal memenuhi ekspektasi. Setiap tahunnya pasti selalu muncul nama-nama baru yang dinilai akan jadi bintang sepak bola berikutnya tetapi kenyataan seringkali berkata lebih pahit.
Pengakuan Jujur Romelu Lukaku Saat Masih Berseragam Manchester United
Jika Jadi Gabung, Ini Adalah Pemain Pertama yang Bakal Xavi Bawa ke Barcelona
Sementara Alipio gagal bersaing di Santiago Bernabeu dan sempat dipinjamkan ke Benfica dan kini kariernya cuma mentok di Serie D Brasil dengan memperkuat Uberlândia Esporte Clube.
Saat awal-awal Manchester City menjadi diakusisi Sheikh Mansour, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu langsung mendatangkan beberapa pemain berbakat, salah satunya adalah bintang muda asal Brasil João Alves de Assis Silva yang kerap disapa Jo.
2635. JÔ
— Premier League Players (@premlgeplayers) December 13, 2020
Striker - 20.03.87 - BRA (20/5)
Prem Debut:
31/08/2008 (Sunderland vs. MANCHESTER CITY, W 3-0)
Prem Clubs:
Manchester City (08-11), Everton (09 & 09-10)
Prem Apps: 48
Prem Goals: 6 pic.twitter.com/PKkpT2wdIX
Sayangnya, ekspektasi tinggi itu tak sebanding dengan kualitas Jo yang buruk ketika membela Man City. Kini Jo memperkuat Atlético Mineiro. Ia sebelumnya bermain untuk Corinthians, CSKA Moskwa, Manchester City, Everton, Galatasaray dan Internacional.
3. Paulo Henrique Ganso
Selain Neymar, Brasil dulu punya wonderkid segenerasi lainnya bernama Paulo Henrique Ganso. Keduanya bahkan sempat bermain bersama di Santos dan diprediksi bakal jadi tumpuan Brasil di masa-masa mendatang.
Ganso.
— PeluitPanjang.id (@peluitpanjangid) November 6, 2020
'Otak' di belakang hebatnya Neymar muda di tim nasional maupun klub.
Sayang, home sick dan gak bisa beradaptasi saat di Eropa bersama Sevilla dan Amiens (masa peminjaman).
Sekarang, main di kampung halaman saja, Brazil.. pic.twitter.com/iXd3q2NrjU
Ketika karier Neymar melejit dan dibeli Barcelona. Ganso tak lama kemudian menyusul pada 2016 ke Sevilla. Sayangnya, peruntungan Ganso tak sebaik Neymar. Ia gagal tampil cemerlang dan lebih banyak berakhir sebagai pemain pinjaman dan kariernya seolah mentok.
2. Lucas Piazon
Saat Brasil tengah mencari generasi baru penerus Kaka, muncul nama Lucas Piazon yang mencuri perhatian ketika tampil apik di Piala Dunia U-17. Penampilannya tersebut membuatnya diboyong oleh Chelsea pada musim 2011.
Lucas Piazon yang dilabeli "The New Kaka" didatangkan Chelsea dari Sao Paulo dengan nilai transfer sebesar €7.5 juta.
— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 14, 2021
Sejak saat itu ia hanya bermain sebanyak tiga kali (1 di liga) dan telah dipinjamkan ke tujuh klub berbeda. pic.twitter.com/WMgBkuu5bd
Datang di usia muda, Lucas Piazon sayanganya hanya mampu bermain di akademi dan lebih banyak dipinjamkan selama hampir satu dekade penuh. Hingga akhirnya kini di usia 27 tahun ia memutuskan pergi dari Chelsea dan bermain di level yang jauh berbeda yakni di Braga.
1.Keirrison
Diluar Neymar yang terbukti ampuh, Barcelona pernah mendatangkan wonderkid Brasil lainnya bernama Keirrison pada 2009 tapi kisahnya kebalikan dari kisah Neymar.
Keirrison turns 26 today. Barcelona spent £11m on him back in 2009.
— Squawka Football (@Squawka) December 3, 2014
He never played a game for the club in 5 years. pic.twitter.com/DszDuuoBWB
Namun kedatangannya bertentangan dengan skema bermain Pep Guardiola. Alhasil, Keirrison hanya dipinjamkan tanpa sekalipun bermain di Camp Nou. Diantara ke Benfica dan Fiorentina. Saat ini Keirrison bermain untuk klub Serie B Brasil, Coritiba Foot Ball Club.