Memiliki Son Heung-min, Harry Kane, Lucas Moura, Steven Bergwijn, hingga Bryan Gil di lini depan, tapi Tottenham Hotspur hanya mempu memproduksi sembilan gol dalam 10 pertandingan Liga Premier. Apa yang terjadi dengan lini depan Spurs
Buntut kekalahan dari Manchester United, Tottenham kini berada di urutan kedelapan klasemen sementara Liga Premier dengan lima kemenangan dan lima kekalahan. Itu berarti mereka ada di papan tengah. Posisi yang tidak terlalu bagus, tidak juga buruk. Sedang-sedang saja.
Tapi, yang mengherankan adalah Tottenham hanya sanggup mencetak sembilan gol. Bahkan, mereka gagal melakukan tembakan tepat sasaran saat bermain melawan Setan Merah, akhir pekan ini.
"Tampil seperti ini, tidak bisa diterima. Kami seharusnya memiliki semangat dan tekad. Sayangnya itu tidak kami miliki saat ini. Selebihnya, saya tidak ingin mengatakan apa-apa lagi," kata Pierre-Emile Hojbjerg dengan nada penuh kecewa, kepada BBC Sport.
Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, dan Marcus Rashford mencetak gol untuk MU pada pertandingan tersebut demi mengurangi tekanan berat Ole Gunnar Solskjaer yang sedang berada diambang pemecatan.
Kemenangan MU berarti musibah bagi Tottenham. Itu berarti Nuno Espirito Santo menjadi pelatih Spurs pertama yang kalah lima kali dari 10 pertandingan Liga Premier untuk pertamanya sejak Christian Gross pada 1997/1998. Selisih gol mereka juga lebih buruk dari pada tim lain di tiga terbawah. Hanya Leeds United dan Norwich City yang mencetak lebih sedikit gol di Liga Inggris musim ini.
Tottenham terlihat kocar-kacir di babak pertama dan suporter melakukan ejekan ketika Nuno memasukkan Bergwijn menggantikan Moura. "Itulah kenyataannya," ucap Nuno saat manjawan pertanyaan tentang buruknya lini depan skuad putih hitam tersebut.
"Ketika sebuah tim tidak tampil baik, orang pertama yang tidak senang adalah para penggemar. Pada saat yang sama kami meminta mereka untuk mencoba dan terus mendukung kami karena itulah satu-satunya cara untuk membuat segalanya lebih baik," tambah mantan pelatih Wolverhampton Wanderers.
"Kami memiliki pesan yang tepat dan ide yang tepat serta hal-hal yang tidak berjalan baik. Kami memulai dengan lebih baik. Kami memiliki lebih banyak bola. Kami mencetak gol dianulir oleh Cristian Romero. Dan, saat kami kebobolan, kami kehilangan momentum," ungkap pelatih asal Portugal itu.
Masalahnya, penampilan mengecewakan juga terjadi di laga-laga sebelumnya. Bahkan, Spurs pernah menyerah 0-3 dari Crystal Palace. Mereka juga dipermalukan West Ham United. Selebihnya, kekalahan dari 1-3 Arsenal dan 0-3 dari Chelsea. Bahkan, hanya Heung-min yang bisa mencetak empat gol untuk Tottenham.
"Saya yakin kami bisa melakukan yang lebih baik karena saya percaya para pemain ini. Saya akan mendukung mereka dan tetap bersama mereka sampai akhir," pungkas Nuno.