Sepakbola tidak hanya butuh kecepatan, melainkan juga pemain lambat. Apa maksudnya?
Tentu saja, kecepatan datang dengan keuntungannya sendiri. Menyaksikan pemain menyerbu ke depan dan meninggalkan pemain lawan di jalur mereka adalah salah satu pemandangan yang lebih memuaskan di lapangan sepakbola. Tim selalu mendapat manfaat dari memiliki pelari cepat ketika mereka mencoba untuk mematahkan serangan balik.
5 Transfer Terbaik Arsenal Setelah Era Arsene Wenger
5. Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
Zlatan Ibrahimovic berusia 40 tahun. Tapi, dia terus menjadi striker yang sangat bisa diandalkan. Pemain asal Swedia itu selalu terkenal karena atletisnya yang luar biasa dan itulah mengapa dia terus mempertahankan levelnya. Kira-kira 21 tahun setelah dia melakukan debut seniornya.
Ibrahimovic memiliki tinggi badan 195 cm dan merupakan salah satu pemain paling dominan dalam duel udara. Dia tidak pernah menjadi striker tercepat, tapi dia selalu menutupi kekurangannya dengan kemampuan teknis yang hebat. Dia adalah penyerang yang tahu menempatkan diri dengan baik.
Ini Kata Joaquin Correa Setelah Cetak Gol di Laga Kandang Inter Milan
4. Sergio Busquets (Barcelona)
Sergio Busquets telah membuktikan kepada banyak orang selama dekade terakhir bahwa mengendalikan permainan dari lini tengah tidak ada hubungannya dengan kecepatan.
Busquets sekarang berusia 33 tahun dan kekuatannya telah berkurang. Tapi, dia tidak diragukan lagi merupakan salah satu gelandang tengah terbaik dalam sejarah permainan ini.
3. Jorginho (Chelsea)
Gelandang Chelsea, Jorginho, memiliki salah satu musim panas terbaik yang bisa diimpikan oleh seorang pesepakbola. Dia memenangkan Liga Champions sebelum memulai kemenangan di Euro 2020. Jorginho juga memenangkan Piala Super Eropa melalui adu penalti.
Gelandang Italia ini adalah sosok yang rajin kebanjiran kritik pada masa-masa awal kedatangannya ke Inggris. Itu karena dia mengaku tidak bisa mengikuti intensitas atau kecepatan Liga Premier.
Namun, Jorginho bekerja keras dan terus berkembang. Kini, dia menjadi pemain yang tak tergantikan dari susunan pemain Chelsea. Dia adalah pesepakbola yang sangat cerdas, yang menebus kurangnya kecepatannya dengan kesadaran spasial dan kecerdasan taktisnya. Jika anda melihat dia main, itu tidak seperti di sepakbola Inggris.
2. Toni Kroos (Real Madrid)
Toni Kroos adalah salah satu pesepakbola paling elegan di planet ini. Sangat menyenangkan melihat dia menjalankan kariernya. Apakah itu menjatuhkan bahunya sebelum melewati pemain lawan atau memasukkan bola ke kaki rekan satu timnya dari jarak 60 meter. Dia melakukan semuanya dengan anggun.
Kroos adalah metronom lini tengah Real Madrid dan Jerman. Dia tidak pernah menjadi sosok yang pas di lini tengah. Pemain berusia 31 tahun itu mengkompensasi kurangnya kecepatan dengan visi dan kemampuan teknis jempolan.
Kroos juga merupakan salah satu pesepakbola paling cerdas di planet ini. Dia tahu ruang mana yang harus dipindahkan untuk menciptakan ruang bagi rekan satu timnya. Dia juga memiliki kemampuan membaca permainan yang sangat baik. Atribut-atribut ini membuatnya efektif dalam menyerang dan bertahan.
Sejak Xavi dan Andres Iniesta pensiun, tidak ada gelandang yang memiliki kehebatan melebihi Kroos.
? Newcastle United are ready to offer around €30 million for 31-year-old Real Madrid midfielder Toni Kroos. (Source: El Nacional) pic.twitter.com/5Px0c5K4f8
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) October 30, 2021
1. Thomas Mueller (Bayern Muenchen)
Dalam istilah Jerman, Thomas Mueller adalah pemain bertipe "raumdeuter". Secara harafiah kata itu kurang lebihnya berarti "penjelajah ruang angkasa (waktu)". Itu diberikan untuk pemain dengan keteristik seperti Mueller. Dia bukan penyerang murni, bukan pula gelandang tengah, bukan juga sayap. Mueller hanya pemain paling serbaguna di planet ini.
Mueller bisa bermain di posisi mana pun di lini depan dan dengan mudah menjadi salah satu pesepakbola paling cerdas sepanjang masa. Kesadaran posisi Mueller, ditambah dengan gerakannya di dalam dan di sekitar sepertiga akhir, membuatnya menjadi duri di leher para bek lawan.
Mueller selalu berupaya mengganggu tatanan lini belakang lawan. Dia muncul di kantong ruang di dalam dan sekitar sepertiga akhir dan gerakan "off the ball" yang jadi ciri khasnya. Itu membantu menciptakan banyak ruang untuk rekan satu timnya.
Pemain berusia 32 tahun itu tidak terlalu cepat. Tapi, tidak ada pemain yang harus sangat cepat ketika mereka secerdas Mueller. Pemain nasional Jerman yang selalu konsisten telah mencetak mencetak 15 gol dan memberikan 24 assist dalam 46 penampilan di semua kompetisi musim lalu.
Thomas Müller the greatest there ever was, the greatest there ever is, the greatest there ever will be. pic.twitter.com/4UmgnsZHRf
— • ?? (@RoseAndIce) October 30, 2021