Ini adalah era emas Villarreal yang baru bisa disamai pada 2020/2021.
Berbasis di Provinsi Castellon di utara Valencia, dengan populasi 50.000, Villarreal adalah anak bawang di La Liga. Itu karena merekapromosi pada 1998 dan sempat terdegradasi kembali satu musim setelahnya.
Momen Kocak Joao Felix Digandeng Antoine Griezmann Layaknya Bocah Maskot
Pemain Uruguay, Diego Forlan, mencetak gol pada menit pertama di Stadio Giuseppe Meazza (leg pertama). Tapi, gol-gol krusial dari Obafemi Martins dan Adriano membuat Inter menuju ke Estadio El Madrigal (leg kedua) dengan keunggulan agregat 2-1.
Meski Dirugikan, Jose Mourinho Tolak Komentari Wasit, Takut Dihukum Lagi?
Dengan tiket final tinggal selangkah, Villarreal dihadapkan pada tim hebat asuhan Arsene Wenger, Arsenal. Kedua tim sama-sama bertujuan mencapai final pertama dalam sejarah.
Drama kemudian berlanjut hingga menit terakhir waktu normal. Saat itu. Gael Clichy menjatuhkan Jose Mari di dalam kotak penalti. Kemudian, Juan Roman Riquelme memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dari titik putih. Legenda Argentina yang lincah itu menempatkan bol ke kanan gawang. Tapi, Lehmann menebak dengan benar dan menepisnya.
Kalah di semifinal Liga Champions dengan cara seperti itu merupakan pukulan telak bagi klub saat menuju musim baru. Juan Pablo Sorin dan Riquelme meninggalkan klub. Gantinya, Robert Pires, Matias Fernandez, dan Cani. Hasilnya, Villarreal meningkat dari posisi tujuh ke urutan lima.
Performa Villarreal terus berlanjut. Musim 2007/2008 adalah salah satu yang terbesar. Terlepas dari kepergian Forlan ke Atletico Madrid, keberadaan Giuseppe Rossi, Santi Cazorla, dan Diego Lopez memungkinkan Pellegrini membangun tim yang mampu memainkan sepakbola menyerang berkualitas tinggi.
Didominasi menggunakan formasi 4-4-2, Villarreal mencapai hasil yang sangat baik sepanjang musim, termasuk melakukan double atas Barcelona dan Valencia.
Kekalahan 0-5 dari Real Madrid di awal kampanye dengan cepat dilupakan karena tim tetap cukup konsisten sepanjang musim. Enam kemenangan berturut-turut dalam run-in berarti bahwa Pellegrini mengamankan posisi tertinggi kedua klub dengan 77 poin. Itu rekor yang masih bertahan hingga hari ini.
Rossi dan Nihat Kahveci mencetak 29 gol liga . Sementara Bruno Soriano, Marcos Senna, Cazorla, dan Pires memberikan kreativitas. Di pertahanan, Diego Godin dan Joan Capdevila menjaga situasi tetap ketat. Mereka hanya kebobolan 40 gol di liga, hanya kalah dari Madrid.
Sayang, setelah era itu, Villarreal tenggelam. Mereka baru bangkit beberapa musim terakhir. Meski 2000-an mereka tidak memiliki piala, itu tetap menjadi bagian penting dari sejarah Villarreal, hingga hari ini.
ON THIS DAY: In 2004, Diego Forlán joined Villarreal from Man Utd for £2m.
— Squawka Football (@Squawka) August 21, 2018
• 2004/05 season
• 38 games
• 25 goals
Pichichi trophy in his first season. ? pic.twitter.com/rO1yZRs485