Kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, merugikan semua pihak, utamanya tim pujaan sendiri
Ada adegan yang benar-benar anarkis di kasta tertinggi Brasil saat penggemar Gremio menyerbu lapangan dan berusaha merusak sistem VAR.

Meskipun unggul 1-0 melawan Palmeiras, tim tersebut kalah 1-3 di kandang sendiri - dengan Raphael Velga mencetak dua penalti di akhir babak pertama sebelum Breno Lopes membungkus kemenangan hingga waktu tambahan.
Gremio yang kini dibela oleh mantan bintang Bayern Muenchen, Douglas Costa dan Rafinha, berada di urutan ke-19 di Brasileiro Serie A dan dalam bahaya terdegradasi ke tingkat kedua dengan hanya 11 pertandingan tersisa.

Dan penggemar yang marah memutuskan untuk menyerbu lapangan Arena do Grêmio setelah pertandingan, menargetkan area di mana layar VAR dipasang dan aksi tak suportif pun terjadi.


Selain itu, para pendukung Rei de Copas juga mulai berkelahi dengan penyelnggara, melemparkan benda dan melepaskan pukulan karena keadaan menjadi sangat buruk.

Para pemain yang berada di terowongan hanya bisa menonton dengan terpana saat semua kekacauan terjadi.


Akhirnya para penggemar kembali ke tribun setelah polisi setempat tiba di tempat kejadian namun kerusakan tetap tidak bisa dihindari.
Gremio menempati posisi degradasi kedua dan terpaut tujuh poin dari zona aman setelah kekalahan dalam pertandingan tersebut.

Mantan bos Chelsea Luiz Felipe Scolari kembali ke klub baru-baru ini untuk periode manajerial keempat setelah kembali pada Juli tetapi pergi dengan persetujuan bersama pada Oktober menyusul hasil yang buruk.
Tidak mudah bagi Gremio karena pertandingan mereka berikutnya adalah melawan pemimpin liga, Atletico Mineiro pada Kamis (04/11/2021) sebelum menghadapi Internacional pada hari Sabtu (06/11/2021).