Apa yang terjadi?
Apakah Anda bisa membayangkan stadion berkapasitas sekitar 18 ribu itu tak diisi oleh keriuhan? Namun terlepas dari pertanyaann barusan, kita juga perlu mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam, kira-kira hal apa yang menyebabkan laga tersebut tidak diperkenankan dihadiri oleh suporter?
Tim tuan rumah kemudian mengejar ketertinggalan via gol Duvan Zapata di akhir babak pertama, tetapi Atalanta kembali tertinggal lewat gol Ciro Immobile di menit 74.
Mengapa PSG Pertimbangkan Putus Kontrak Sergio Ramos? Ini Analisisnya
Dan ketika semua tampak berkahir, sebuah drama tambahan terjadi dan sepenuhnya menyita perhatian, dimana penjaga gawang Lazio, Pepe Reina, dilempari koin oleh para suporter Atalanta.
Football is a simple game. Twenty-two men chase a ball for 90 minutes and at the end, Marten de Roon scores. pic.twitter.com/fZ8rS8g3n6
— Marten de Roon (@Dirono) October 30, 2021
Bahkan Reina sempat terkapar di lapangan akibat insiden tu, tetapi sayangnya wasit tak terlalu bersimpati atas kejadian yang menimpa Reina, karena menganggap reaksi Reina terlalu berlebihan.
Sementara itu, saat Manchester United menjamu Atalanta di Old Trafford di awal-awal laga pembuka, seorang suporter berhasil menerobos masuk ke lapangan dan nyaris melakukan kontak dengan Ronaldo. Untungnya, pihak keamanan bisa menghentikan aksi suporter tersebut.
Balik lagi ke point awal, ketidakadaan suporter pasti akan berimbas pada bedanya atmosfer pertandingan. Kita lihat saja perkembangannya.
Pepe Reina recibió un golpe en su cabeza tras el lanzamiento de una moneda por parte de algún aficionado de la Atalanta. La Lazio no presentará ninguna reclamación y esperará a la decisión que tome el Juez Deportivo.
— Fútbol Italiano (@FutbolItaliano) October 31, 2021
[@Gazzetta_it] pic.twitter.com/IA3X5HmnGe