Apa yang terjadi?
Laga antara Atalanta melawan Manchester United dalam ajang lanjutan penyisihan group Liga Champions yang bakal di Gewiss Stadium pada Rabu (3/11/2021) mendatang,  kemungkinan besar terancam akan digelar tanpa kehadiran penonton. 

Apakah Anda bisa membayangkan stadion berkapasitas sekitar 18 ribu itu tak diisi oleh keriuhan? Namun terlepas dari pertanyaann barusan, kita juga perlu mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam, kira-kira hal apa yang menyebabkan laga tersebut tidak diperkenankan dihadiri oleh suporter?

Padahal, kita sama-sama tahu, sepak bola Eropa telah mengizinkan suporter untuk datang dan mendukung klub kesayangan mereka.



Mengenai rencana pelarangan kehadiran suporter itu, usut punya usut dikarenakan ulah bandel suporter Atalanta saat tampil menjamu Lazio di Serie A, Sabtu (30/10/2021) yang lewat.

Laga itu sendiri berjalan sengit dengan Atalanta tertinggal sejak awal lewat gol Pedro Ledesma di menit ke-18. 

Tim tuan rumah kemudian mengejar ketertinggalan via gol Duvan Zapata di akhir babak pertama, tetapi Atalanta kembali tertinggal lewat gol Ciro Immobile di menit 74.

Mereka selamat dari kekalahan setelah Marten de Roon mencetak gol penyeimbang di babak waktu tambahan.

Dan ketika semua tampak berkahir, sebuah drama tambahan terjadi dan sepenuhnya menyita perhatian, dimana penjaga gawang Lazio, Pepe Reina, dilempari koin oleh para suporter Atalanta. 



Bahkan Reina sempat terkapar di lapangan akibat insiden tu, tetapi sayangnya wasit tak terlalu bersimpati atas kejadian yang menimpa Reina, karena menganggap reaksi Reina terlalu berlebihan.

Seperti itulah gambaran ringkas dari kronologi yang berimbas pada rencana laga Atalanta vs Manchester United yang akan digelar secara tertutup.

Sementara itu, saat Manchester United menjamu Atalanta di Old Trafford di awal-awal laga pembuka, seorang suporter berhasil menerobos masuk ke lapangan dan nyaris melakukan kontak dengan Ronaldo. Untungnya, pihak keamanan bisa menghentikan aksi suporter tersebut.

Balik lagi ke point awal, ketidakadaan suporter pasti akan berimbas pada bedanya atmosfer pertandingan. Kita lihat saja perkembangannya.