Beberapa transfer Mourinho cukup mengecewakan. Ini daftarnya.
Mourinho memiliki karier yang terkenal. Cara-caranya memang tidak konvensional dan filosofi sepakbolanya tidak selalu memuaskan. Tapi, nakhoda Portugal itu tahu satu hal dan dia sangat bagus dalam hal itu, yaitu soal kemenangan.
Preview Pertandingan BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Barito Putera
Tanpa basa-basi mari kita lihat 5 transfer terburuk Jose Mourinho selama menjadi pelatih. Berikut ini datanya:
Momen Penggemar Menang Taruhan 1,7 Miliar Tebak Kartu Kuning, Super Beruntung
5. Fabio Coentrao
Mourinho membeli Fabio Coentrao dengan 30 juta euro (Rp495 miliar) pada 2011. Bek kiri Portugal itu tidak pernah menunjukkan bahwa dia layak main di Madrid. Dia tidak berkembang. Dia hanya menjadi pemain pelapis Marcelo.
Kesepakatan itu berubah dari buruk menjadi lebih buruk di banyak level karena Coentrao hanya membuat 89 penampilan untuk klub. Pada 2013, Mourinho kembali ke Chelsea, tapi Madrid terjebak dengan bek kiri Portugal itu dalam daftar gaji selangit. Lalu, mereka memutuskan mengakhiri kontraknya pada 2018.
4. Shaun Wright-Phillips
Shaun Wright-Phillips adalah pemain muda yang menjanjikan saat direkrut Chelsea pada 2005. Pemain sayap itu dikenang sebagai trasfer yang salah sasaran dari pelatih asal Portugal itu.
Dalam 125 penampilan, Phillips hanya mencetak 10 gol untuk tim asuhan Mourinho. Setelah itu, Wright-Phillips menghilang dari kompetisi level atas.
3. Baba Rahman
Pelatih asal Portugal itu menjalani periode keduanya bersama The Blues dan telah menandatangani kontrak empat tahun pada Agustus 2015. Lalu, dia mengeluarkan 23 juta pounds (Rp448 miliar) untuk Baba Rahman. Dia adalah pemain yang rawan cedera. Sangat sulit bagi pemain internasional Ghana untuk membangun momentum dengan tim utama.
Dia sedikit di belakang standar Liga Premier. Jadi, Mourinho, meninggalkan pemain asal Ghana itu sendirian saat semua anggota skuad pergi ke Manchester United untuk pertandingan.
Pre-season watch: Baba Rahman provides an assist to Broja in Chelsea's ongoing friendly.
— Joy Sports (@JoySportsGH) July 27, 2021
Should the Blues keep him?#JoySports pic.twitter.com/fw1Lpa8P4B
2. Mateja Kezman
Satu hal yang pasti, Mateja Kezman menyukai waktunya di Chelsea, meski sebenarnya dinilai gagal. "Tapi, transfer ke Chelsea membuat impian saya menjadi kenyataan. Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya," ucap Kezman pada seuatu waktu, dilansir Sky Sports.
Kezman dan Didier Drogba bermain sebagai striker untuk Mourinho di Chelsea. Tujuh gol dalam 41 penampilan untuk pemain seharga 5 juta pounds (Rp97 miliar) pada 2004 tampaknya tidak terlalu buruk. Apalagi, dia mencetak 105 kali dalam 122 penampilan.
Tapi, entah mengapa Mourinho meninggalkan Kezman di markas klub saat semua pemain pergi ke bermain tandang.
1. Asier del Horno
Asier del Horno adalah bek kiri yang cemerlang di Athletic Bilbao. Dia membuat hampir 140 penampilan untuk mereka. Dia dikenal sebagai ancaman di depan dan cukup berguna di sepertiga akhir.
Mourinho berusaha untuk membawa Ashley Cole dari Arsenal. Tapi, itu tertunda satu tahun. Jadi, perbaikan sementara adalah Del Horno. Dia datang dengan musim yang sukses di La Liga. Meski dia pandai menyerang, kemampuannya bertahan selalu dipertanyakan karena dia sering melakukan tekel panik.
Del Horno membuat 25 penampilan untuk Chelsea di musim pertamanya dan memenangkan Liga Premier. Tapi, dengan kedatangan Cole, tidak mungkin Mourinho bertahan dengan sosok berisiko di pertahanan seperti itu.
Jika anda ingat, Del Horno adalah orang yang menekel Lionel Messi saat berusia 17 tahun dan mendapatkan kartu merah.
On this day: 2006 - Asier Del Horno was sent off for a soft foul on Lionel Messi (vs Barcelona). #CFC #Chelsea pic.twitter.com/O4bOcwxj1k
— Chad ⭐⭐ (@ChelseaChadder) February 22, 2020