Chelsea dan Spurs bukan rival tradisional. Tapi, tampaknya hari itu mereka kehilangan akal sehat.
Melupakan sejenak Derby London Barat dan Derby London Utara, penggemar sepakbola Inggris pada 2015/2016 dikejutkan dengan pemandangan tak biasa di Stamford Bridge, 2 Mei 2016.
Kali Ini Giliran Zlatan Ibrahimovic Tandem Bareng Khaby Lame, Kocak!
Tidak lama kemudian, Kyle Walker menerima kartu kuning pertama dalam pertandingan itu setelah menghajar Pedro Rodruguez. Banyak yang beranggapan pemain Inggris itu seharusnya dikartu merah sehingga Tottenham akan bermain dengan 10 orang sejak menit 27.
Menegangkan, Pemain Profesional Islandia Gagal Jantung Saat Bermain
Ketegangan kemudian meningkat secara drastis saat Spurs unggul dua sebelum turun minum. Kemudian, Willian bereaksi buruk terhadap pelanggaran Danny Rose di depan bench. Mauricio Pochettino segera terlibat. Begitu juga dengan sejumlah pemain dan staf dari kedua sisi.
Chelsea kembali ke permainan untuk mencoba menyeimbangkan skor. Dan, setelah Gary Cahill membalaskan satu gol, Christian Eriksen melakukan pelanggaran yang buruk kepada Eden Hazard. Itu membuat pesepakbola Denmark tersebut mendapatkan kartu kuning.
Tapi, tidak butuh waktu lama untuk Eriksen mendapatkan balasan dari rekan Hazard. Semenit setelah pelanggaran itu, Branislav Ivanovic melanggar Eriksen dengan keras hingga tersungkur ke tanah. Kartu kuning kembali melayang.
Tertinggal 0-2, Chelsea menaikkan ritme. Setelah Garry Cahill mencetak gol, Hazard membuat skor imbang 2-2 melalui sebuah aksi brilian. Para pemain Chelsea merayakan dengan gembira di depan para pendukung tamu. Sebagai imbalannya, fans Tottenham menghujani mereka dengan berbagai benda berbahaya.
4 years ago today: The battle of the Bridge. Chelsea drew 2-2 against Tottenham in one of the most heated games in PL history As Spurs fell apart again at Stamford Bridge, finishing the game with 9 yellow cards as they lost their heads and Clattenburg left his red card at home pic.twitter.com/F8a28hH4yc
— KING SHAMELESS ⭐️⭐️ (@CarefreeLewisG) May 2, 2020
Setelah skor imbang, segalanya mulai berubah menjadi sangat buruk. Lamela dengan santai menginjak tangan Cesc Fabregas. Pemain Argentina itu beruntung wasit tidak melihatnya dan saat itu belum ada VAR. Sebab, jika wasit melihat, sudah pasti kartu kuning kedua akan diterima Lamela.
Ternyata, itu bukan yang terakhir. Beberapa saat kemudian, Eric Dier memicu perkelahian massal ketika menjatuhkan Hazard. Kartu kuning diberikan wasit kepada Dier dan Mikel. Nama kedua dihukum karena reaksinya yang berlebihan terhadap Dier.
Beberapa saat kemudian, Dier melakukan pelanggaran yang lebih buruk terhadap Fabregas. Tapi, entah bagaimana, wasit mengabaikan kemungkinan mengeluarkan kartu kuning kedua.
Emosi akhirnya memuncak saat pertandingan berakhir. Dengan skor imbang, Tottenham kehilangan peluang mengambil alih klasemen Liga Primer dari Leicester. Akibatnya, pemain melampiaskan hasrat berkelahinya. Harry Kane dan Ryan Mason mendapat kartu kuning di injury time.
Para pemain berjalan dengan susah payah keluar lapangan. Tapi, entah dari mana, sebuah konfrontasi muncul, yang tampaknya melibatkan Pochettino, Fabregas, dan pemain pengganti Spurs, Michael Vorm. Konfrontasi itu berakhir dengan pelatih Chelsea berusia 69 tahun, Guus Hiddink, terjatuh dari tangga menuju ruang ganti Stamford Bridge.
Di klasemen akhir, Leicester bercokol di puncak dengan 81 poin, diikuti Arsenel (71 poin), dan Tottenham (70 poin). Sementara Chelsea jauh terbenam di posisi 10 dengan hanya mengoleksi 50 poin.