Visual yang tampak berperang satu sama lain.
Chelsea berhasil lolos ke fase knock-out Liga Champions setelah menang tipis 1-0 atas FF Malmo. Namun, bukan keberhasilan Hakim Ziyech mencetak gol semata wayang yang menjadi pusat pemberitaan.

Komentar Romelu Lukaku beserta kebingungan fans Chelsea yang justru menjadi perdebatan. Sebenarnya ada apa?
Lukaku tak bermain di laga tersebut. Bintang asal Belgia itu hanya menonton rekan-rekannya lewat tayangan televisi, BT Sport, ketika Chelsea dijamu Malmo di Eleda Stadion, Swedia, dini hari tadi.

Mantan bintang Inter Milan itu bingung setelah siaran BT Sport seolah ‘diretas’. Di pertengahan babak pertama babak penyisihan grup Liga Champions, layar pemirsa tampak menampilkan grafik gemerlap di seluruh lapangan.
Jika dilihat lebih dekat, tampak seolah-olah dua sudut kamera tampak berperang satu sama lain. Visual sempat menampilkan nuansa cerah dan lampu sorot yang dipasang di atas arus utama pada sudut yang aneh.
Presenter BT Sport, Jake Humphrey, meminta maaf atas kesalahan teknis selama momen tersebut.
Humphrey melanjutkan mengatakan kesalahan itu terjadi karena hasil pengiriman gambar dari Swedia. Pihaknya tidak bersalah atas kesalahan tersebut.

Namun, penggemar - termasuk striker Chelsea Lukaku yang cedera - awalnya dibuat bingung. "Sial, saya pikir itu adalah televisi saya yang rusak," tulis Lukaku, di akun Twitter miliknya.


Seorang penonton menambahkan: "Sepertinya BT Sport diretas sementara oleh visual VAR."
Yang lain menulis: "BT Sport telah menjadi sangat gemerlap."

Yang ketiga hanya bertanya: "WTF…apa yang terjadi?"
Sementara yang lain menulis komentar bercanda: "Sungguh keren kru produksi layar dari BT Sport."

Terlepas dari itu, Chelsea - tanpa Lukaku atau Werner - memasuki babak pertama dengan skor imbang tanpa gol saat menghadapi wakil Swedia tersebut.

Tapi, Ziyech mencetak gol hanya sepuluh menit memasuki babak kedua untuk memastikan The Blues merebut tiga poin dari laga tandang.

Kemenangan itu memastikan Chelsea mendapat tempat di babak sistem gugur, dengan sembilan poin dari kemungkinan 12 poin. Pasukan Thomas Tuchel hanya duduk di belakang Juventus di Grup H.