Tidak punya klub, belum pensiun, tapi tidak mau main lagi. Ada-ada saja!
Carlos Tevez saat ini tidak memiliki klub setelah mempersingkat masa tugasnya di Boca Junior pada Juni 2021. Meski belum menyatakan pensiun, Carlitos mengaku bosan main sepakbola dan tidak berminat kembali.

Dalam sejarah sepakbola, Tevez dikenal sebagai sosok kontroversial. Ada banyak aktivitas di dalam dan luar lapangan yang membuat orang geleng-geleng kepala. Contohnya saat selebrasi di depan wajah Sir Alex Ferguson ketika membela Manchester City. Ada lagi kasus transfer bermasalah di West Ham United. 

Tevez juga sempat membuat masalah di China dengan menyebut bermain di Negeri Tirai Bambu sebagai piknik. Ada lagi kegiatan golf yang dijalani Tevez di waktu luang yang kadang justru menganggu karier bermainnya. 

Di usia yang sudah menginjak 37 tahun, Tevez sebenarnya masih kompetitif. Tapi, Tevez justru berpisah dengan Boca pada akhir musim lalu. Anehnya, dia menolak mengumumkan pengunduran dirinya. lebih aneh lagi dia mengaku hanya menemukan sedikit motivasi untuk kembali ke sepakbola profesional.

Karena itu, Tevez menyebut tidak terburu-buru untuk menemukan klub baru karena sedang menikmati hidup jauh dari lapangan. "Saya tidak merasakan keinginan untuk berada di sana ketika bola bergulir," ucap Tevez kepada ESPN. 

"Pada Sabtu (30/10/2021) saya mengadakan pernikahan saat Boca sedang bermain. Saat ini saya berpikir, jika saya bermain, saya akan melewatkan pernikahan itu. Jika hasil itu (kekalahan 1-0 dari Gimnasia) terjadi seperti itu, saya tidak akan pergi karena saya akan marah dan saya tidak akan mengambil foto atau minum. Semua orang akan mengatakan Boca kalah dan Tevez keluar berpesta. Sepakbola memang seperti itu," ungkap Tevez.

"Apakah saya berpikir untuk kembali? Semua teman dan keluarga saya bertanya kepada saya. Tapi, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Saat ini saya menikmati momen ini," tambah Tevez.



Jika Tevez akhirnya memutuskan gantung sepatu, itu akan menutup tirai kariernya yang luar biasa. Dia memulai saat bergabung dengan Boca dan memenangkan Copa Libertadores 2003 serta Piala Interkontinental. Dia juga membawa Corinthians meraih kemenangan di Liga Brasil sebelum merasakan sepakbola Eropa pertamanya bersama West Ham.

"Anda mulai bertanya-tanya dan saya mencoba menjaga diri saya sendiri. Saya ingin sesuatu untuk menarik minat saya dan memotivasi saya. Tapi, sekarang, setiap kali saya menonton Juventus, Boca, atau tim saya lainnya, saya berusaha untuk memotivasi diri saya dan bermain selama enam bulan atau satu tahun lebih lama. Tapi, saya tidak dapat menemukannya," beber Tevez.

Karier Tevez di Eropa mencapai puncak di Manchester United, Man City, dan Juventus, yang akhirnya ia tinggalkan pada tahun 2015 untuk kembali ke Boca. Di sana dia menjuarai kompetisi Inggris, Italia, hingga Liga Champions.

Dalam enam tahun terakhir, dia berada di La Bombonera, dengan pengecualian tugas singkat di China bersama Shanghai Shenhua pada 2017. Tevez telah menambahkan empat mahkota Primera Division lagi. Dia juga menembahkan Copa Libertadores.

Jumlah trofi Tevez di semua klub sudah mencapai 26. Itu termasuk gelar liga di empat negara berbeda dengan lima klub berbeda dan kesuksesan di Copa Libertadores serta Liga Champions. Pencapaian itu menjadikannya salah satu dari hanya 11 pemain dalam sejarah yang telah menyelesaikan prestasi itu.