Meski sudah ditolak mentah-mentah, banyak orang bertanya mengapa Emery yang dipilih.
Meski berasal dari Negeri Matador, Emery bukan sosok asing di sepakbola Inggris. Dia terlihat bagus saat melatih Arsenal, meski dipecat setelah 18 bulan bertugas. Dan, meski singkat, hasil kerja mantan pelatih Valencia tersebut sebenarnya juga mencatatkan hasil yang tidak mengecewakan.
Tapi, apakah mentalitas Arsenal sudah berubah di tangan Mikel Arteta? Itu masih bisa diperdebatkan lagi.
Kisah Carlos Tevez Bosan Main Sepakbola, Tidak Ada Niat Kembali
Punya prestasi yang layak dibanggakan
Yang jelas, Emery telah menikmati sejumlah besar kesuksesan dalam kariernya. Dia telah memenangkan promosi atau trofi utama dengan lima dari sembilan klub yang ditangani, termasuk rekor empat Liga Europa dengan tiga diantaranya bersama Sevilla dan satu bersama Villarreal.
Titik tergelap dalam karier kepelatihannya ada di Spartak Moscow. Ketika itu, dirinya hanya bertahan dalam 26 pertandingan. Dia dipecat saat sedang berada di ruang ganti bersama anak-anak asuhnya setelah kalah 1-5 dalam Derby Moscow melawan CSKA Moscow.
Selanjutnya, dua musim bersama Paris Saint-Germain (PSG), Emery menghasilkan treble dan dua kemenangan piala domestik lainnya. Sementara di musim pertamanya di Villarreal, dia membawa mereka meraih trofi besar pertama dalam sejarah, yaitu Liga Europa.
Emery adalah seorang workaholic yang terkenal. Tapi, dia juga dikenal fleksibel secara taktik. Artinya, dia sangat senang bekerja dengan apa yang dia miliki daripada memilih tim untuk satu sistem tertentu.
Timnya tidak mencetak gol, atau kebobolan banyak gol. Tidak termasuk dua musimnya bersama PSG (83 dan 108 gol). Lalu, 73 gol yang dicetak Arsenal di Liga Premier 2018/2019 adalah musim liga dengan skor tertinggi. Mengabaikan PSG, timnya selalu kebobolan lebih dari satu gol dalam satu pertandingan, tapi tidak pernah lebih dari 1,5.
Unai Emery announces he’s staying: “I’ve decided to stay here. Villarreal is my home and I 100% trust this project. I’m proud of top club interest [Newcastle] but I’m super happy with this club, Roig family, fans and players. See you soon in our stadium”. ? #NUFC #Villarreal pic.twitter.com/KTahQMRcWf
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) November 3, 2021
Membawa Villarreal mengejutkan Eropa
Dia memimpin Villarreal ke hari terbesar dalam sejarah dengan kemenangan final Liga Europa atas Manchester United. Itu terjadi hanya dalam 16 bulan setelah memulai bertugas di Estadio El Madrigal.
Sebelum kedatangannya, prestasi terbesar Kapal Selam Kuning adalah finish kedua di La Liga, memenangkan Piala Intertoto, dan beberapa tiket promosi. Mereka finis ketujuh di La Liga musim lalu. Tapi, mereka hanya finish lebih rendah dari posisi itu pada tiga kesempatan sejak 2003/2004.
Dari 14 orang yang menangani Villarreal di La Liga, persentase kemenangan Emery mencapai 34,7% atau hanya berada di posisi kesembilan. Jika anda memperhitungkan pelatih yang tidak bertahan dalam 20 pertandingan, Emery berada di urutan kedelapan dari 10.
Menariknya, Villarreal telah menjadi salah satu klub yang belanja paling besar di La Liga sejak Emery tiba musim lalu. Dia juga memecahkan rekor klub dengan transfer Arnaut Danjuma dari Bournemouth dengan 21 juta pounds.
Perasaan di Spanyol adalah bahwa Emery seharusnya melakukan yang lebih baik dengan pasukannya. Dia hanya memenangkan 17 dari 49 pertandingan liga yang bertanggung jawab dan mereka saat ini berada di urutan 13 dengan tiga poin di atas zona degradasi.
Unai Emery is the first and only manager to win 4 Europa League titles ?
— SportyBet (@SportyBet) November 3, 2021
? 2014
? 2015
? 2016
? 2021
Happy birthday to Unai Emery! ??#Emery #wednesdaythought #EuropaLeague #ChampionsLeague pic.twitter.com/xbsE835xRd