Salah satu mantan asisten Conte kini menjadi pelatih Persija Jakarta.
Antonio Conte baru saja ditunjuk menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur pengganti Nuno Espirito Santo. Seperti umumnya pelatih kelas dunia, pria Italia tersebut juga akan membawa gerbongya. Mereka adalah pelatih-pelatih yang membantu Conte di Inter Milan. Bahkan, ada yang sejak dari awal kariernya.
Ulasan Pertandingan UCL Matchday 4 Kamis Dini Hari dan Update Klasemen
1. Gianluca Conte
Sejak 2007, Gianluca selalu hadir di sisi Antonio. Mereka mulai di Bari. Kemudian, Siena, Juventus, Italia, Chelsea, dan Inter. Dia adalah seseorang yang bertugas menganalisis permainan. Gianluca adalah pelatih teknis dalam peran terakhirnya di Inter. Dia juga bermain secara profesional untuk Lecce, seperti saudaranya.
"Saya telah bekerja dengan Antonio selama 13 tahun dan saya terbiasa dengan cara dia mengalami permainan. Dia bersemangat. Kami tahu betul bahwa dia akan keluar dan bermain dengan anak-anak jika dia bisa. Dia singa yang dikurung. Gairah ini mendefinisikannya dan dia mencoba untuk menanamkannya," kata Gianluca, dilansir The Sun.
Momen "Kalajengking" Rene Higuita, Penyelamatan Tebaik Kiper dalam Sejarah
2. Cristian Stellini
Stellini telah bekerja dengan Conte tiga kali. Mereka berada di Siena. Kemudian, membentuk tim impian di Juventus dan Inter ketika memenangkan gelar Serie A. Pelatih berusia 47 tahun itu mengendalikan tiga pertandingan Inter musim lalu, ketika Conte diskorsing, dan memenangkan semuanya.
Our next appreciation tweet is for our Assistant Coach Cristian Stellini, who has led the team to victory every time he's filled in for Antonio Conte this season ?#IMScudetto #IMInter #ForzaInter pic.twitter.com/vwhxEfnWiv
— Inter ??? (@Inter_en) May 4, 2021
3. Paolo Vanoli
Vanoli sama seperti Gianluca. Dia memiliki pengalaman melatih di Inggris, setelah bertugas di Stamford Bridge pada 2017-2018 bersama pelatih Persija Jakarta saat ini, Angelo Alessio. Vanoli dikreditkan dengan membantu meningkatkan sisi pertahanan tim asuhan Conte.
"Tugas saya adalah mengikuti fase defensif. Apa yang perlu saya lakukan adalah meningkatkan individu. Tidak mudah memainkan tiga bek. Ada banyak konsep yang harus diinternalisasi. Tugas kami adalah melatih mereka semua dengan cara yang sama," kata Vanoli.
4. Tiberio Ancora
Ancora telah bekerja dengan Conte di setiap langkah. Juga dari Lecce. Berusia 56 tahun, dia adalah ahli gizi dan pelatih pribadi yang akan memandu diet dan rencana kebugaran para pemain. Dia datang dengan CV luar biasa. Dia pernah bekerja dengan Gli Azzurri bersama Conte.
Kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, memuji karya mereka. "Antonio Conte adalah yang teratas. Dia di atas segalanya. Dia adalah orang yang ceria, ceria, dan punya banyak lelucon. Benar-benar indah. Seseorang dengan keseimbangan dan kebaikan yang unik," kata Ancora.
5. Elisabetta Conte
Elisabetta, telah berada di sisi Conte untuk sebagian besar karier sepakbolanya sebagai pemain dan pelatih. Pasangan ini bersama selama 15 tahun sebelum resmi menikah pada 2003. Dia dan putrinya, Vittoria, sempat diselidiki karena skandal pengaturan hasil pertandingan.
"Saya memiliki seorang wanita hebat di sisi saya, seseorang yang selalu berusaha memahami saya. Putriku adalah wanita lain dalam hidupku. Dia mulai mengerti bahwa ayahnya menjadi gugup ketika tidak menang," ungkap Conte dalam sebuah kesempatan.
Elisabetta Conte showing the Conte family class. She shook every players wife's hand as they took to the pitch to celebrate. @ChelseaFC #cfc pic.twitter.com/C9UkXQlh6E
— Oli (@oliverleach) May 21, 2017
6. Constantino Coratti
Coratti adalah pelatih kebugaran. Dia bertanggung jawab untuk memastikan pasukan Conte tidak berhenti berlari. Pelatih berusia 53 tahun itu juga bersama Chelsea. Jadi, dia sangat memahami tantangan fisik di Liga Premier. Sebelum bekerja dengan Conte, Coratti bekerja di liga yang lebih rendah, termasuk bersama Sora di Serie C.
7. Stefano Bruno
Bruno adalah pelatih rehabilitasi dan pemulihan. Tugasnya memastikan para pemain tetap bugar dan sehat di dalam maupun luar lapangan. Dia dan Conte bekerja di Bari. Lalu, mereka kembali berjumpa di Inter.
"Hari ini, Antonio bukan orang yang sama seperti 13 tahun lalu dalam beberapa hal. Tapi, kerja keras telah menjadi hal yang konstan baginya, dan dia selalu bekerja untuk mencapai satu hasil," kata Bruno.
"Dalam hal pencegahan cedera, ada banyak hal yang terlibat. Pekerjaan sehari-hari yang dilakukan di lapangan, apa yang dilakukan di rumah, bagaimana para pemain tidur, apa yang mereka makan. Semua bagian ini disatukan menghasilkan hasil selama pertandingan," ungkap Bruno.
8. Adriano Bonaiuti
Bonaiuti masih bersama Inter sebagai pelatih kiper. Di sana, dia memegang jabatan itu sejak 2013. Dia memiliki ikatan yang sangat kuat dengan Samir Handanovic, dan senang bekerja dengan pemain Slovenia itu.
Gianluca Spinelli adalah pelatih kiper Conte di Chelsea. Tapi, dia sekarang bersama PSG dan juga tidak mungkin meninggalkan juara Prancis. Nuno Espirito Santo yang dipecat membawa Rui Barbosa ke klub saat dia tiba untuk bekerja dengan Hugo Lloris. Jadi, masih harus dilihat siapa yang akan mengambil pos itu sekarang.
Inter goalkeeping coach Adriano Bonaiuti is in hospital in serious condition after he was hit by a car while riding his bicycle https://t.co/WWgnd0zgpF #FCIM #Inter #SerieA pic.twitter.com/cY6aLF0zS6
— footballitalia (@footballitalia) August 24, 2020