Pada masanya, mereka pemain hebat. Tapi, sekarang tidak lebih dari pemain medioker.
Sebagai pemain dengan kemampuan bagus dan berstatus bintang, cukup mengejutkan jika pemain-pemain dalam daftar ini tidak mampu menjawab tantangan klub dan suporternya.
Menang Lawan Club Brugge, Guardiola Malah Frustrasi
5. Mesut Oezil
Mesut Ozil dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu playmaker terhebat di sepakbola modern, dan sulit untuk membantahnya. Di masa jayanya, mantan pemain timnas Jerman itu adalah penyihir dengan bola di kakinya. Dia membuat banyak assist untuk The Gunners dan klub-klub lainnya.
Pemain berusia 33 tahun itu saat ini bermain di Super Lig untuk pembangkit tenaga listrik klub elite Turki, Fenerbahce. Tapi, tampaknya semuanya tidak berjalan mulus. Beberapa kali Oezil terlihat marah saat dicadangkan atau diganti di tengah pertandingan.
Apa Kabarnya? Noam Emeran, Pemain Pertama yang Didatangkan Solskjaer
4. Isco
Pada usia 29, Isco seharusnya berada di puncak karier sepakbolanya. Tapi, pemain timnas Spanyol itu gagal memenuhi potensi besarnya. Dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan, atau bahkan tidak masuk daftar skuad utama Real Madrid.
Tapi, gelandang serang ini hanya mencatatkan enam penampilan untuk Madrid musim ini. Empat di antaranya berasal dari bangku cadangan.
Deserves more respect @isco_alarcon ??? pic.twitter.com/j7Lem3TVon
— ?????? (@NaffieMadrid) November 2, 2021
3. Philippe Coutinho
Sebenarnya, ada harapan besar kepada Coutinho ketika didatangkan Barcelona sebagai pengganti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Selain kualitas teknik, harga mahalnya menjadi tanda bahwa pemain Brasil tersebut adalah aset yang sangat berharga.
Namun, penonton kecewa. Penampilan terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona justru datang saat dipinjamkan ke ke Bayern Muenchen. Dia mencetak dua gol untuk menyelesaikan pekerjaan penghancuran 8-2 Bayern kepada Barcelona di perempat final Liga Champions 2019/2020.
Dalam 11 penampilan di semua kompetisi musim ini, Coutinho hanya menghasilkan satu gol. Dia justru dikalahkan anak-anak muda seperti Gavi, Frenkie de Jong, atau Pedri.
2. Gareth Bale
Gareth Bale adalah pemain paling diremehkan dalam sejarah Madrid, meski telah memainkan peran penting dalam empat kemenangan Liga Champions. Setelah transfer senilai 90 juta pounds dari Tottenham Hotspur, pemain asal Wales itu gagal memenuhi standar tinggi dari para pendukung setia Los Blancos.
Hubungan Bale dengan para penggemar dan klub tetap retak. Itu telah menjadi penghalang utama dalam perkembangannya di Santiago Bernabeu. Bale hanya mencatatkan tiga penampilan untuk Madrid musim ini.
Pemain berusia 32 tahun itu telah menghabiskan waktu lama dengan tim medis karena cedera yang berulang selama delapan tahun tinggal di Madrid. Bale juga terlihat gelisah di ibu kota Spanyol untuk waktu yang lama. Dan, itu sangat memengaruhi permainannya.
1. Eden Hazard
Selama tujuh tahun tinggal di Stamford Bridge, Eden Hazard membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta elite dalam permainan. Tapi, banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan naskah setelahnya. Itu karena pemain Belgia tersebut memiliki masalah kebugaran.
Padahal, Madrid menghabiskan rekor klub 116 juta euro untuk menyegel Hazard dari Chelsea. Awalnya, dia diperkirakan akan menjadi orang yang menggantikan Cristiano Ronaldo dalam jangka panjang. Tapi, dia gagal.
Hazard sempat menikmati awal musim yang menjanjikan dengan mencatatkan assist dalam pembuka musim Madrid dari kampanye liga yang sedang berlangsung. Tapi, dia gagal membuat dampak nyata setelah itu. Dia tanpa kontribusi gol dalam sembilan penampilan berikutnya.
Musim ini, Hazard telah diturunkan ke bangku cadangan di beberapa pertandingan penting Madrid, termasuk El Clasico. Hazard kalah bersaing dengan Karim Benzema, Vinicius Jr, Rodrygo Goes, hingga Marco Asensio.
? | Eden Hazard at the end of the match against Elche.
— Hazard Xtra. (@HazardXtra) November 1, 2021
[@DeportesCuatro] pic.twitter.com/5gBsuOAYdY